Meninggal di Bawah Fly Over

Meninggal di Bawah Fly Over
BACAKAN SIKAP: Paguyuban Mobil Indramayu Bersatu (MIB) dilaunching, akhir pekan kemarin. Paguyuban beranggotakan 25 komunitas otomotif roda empat ini siap mendukung kemajuan pariwisata di Indramayu. FOTO: JAMAL/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
 
PALIMANAN – Pria asal Jambi meninggal mendadak di bawah jembatan layang (fly over) Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Selasa dini hari (1/9) sekitar pukul 00.30 WIB. Nuryanto (53) diduga karena kelelahan dalam perjalanan dari Jambi menuju Tasikmalaya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, korban dari Jambi berangkat sendirian, menuju Tasikmalaya untuk mengunjungi orang tuanya. Dalam perjalanan itu, korban naik bus Sumber Waras jurusan Jambi-Jogjakarta.
Di dalam bus, korban bertemu dengan Rasidi yang merupakan saksi. Dalam bus, korban sempat cerita akan ke Tasikmalaya menjemput orang tuanya. Namun, korban tidak tahu mobil apa yang ke arah Tasikmalaya. Sehingga, Rasidi pun menyarankan korban berhenti di Cirebon.
Setelah turun dari bus, korban berjalan kaki. Kemudian duduk di bawah jembatan tol. Tidak lama setelah duduk, korban kesakitan karena kakinya kejang-kejang. Selang tiga menit, korban kemudian tidak sadarkan diri diduga meninggal dunia.
Saksi langsung meminta tolong warga setempat. Warga juga yang tahu kejadian itu langsung menghubungi anggota Polsek Gempol. Tidak lama kemudian, polisi datang ke lokasi kejadian. namun, polisi tidak langsung mengevakuasikan korban.
Dikarenakan sedang pandemi Covid-19, polisi menghubungi petugas medis dari RSUD Arjawinangun untuk mengevakuasikan korban.
Beberapa menit kemudian, petugas dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap pun datang dan mengevakuasikan korban ke RSUD Arjawinangun sesuai dengan protokol kesehatan.
“Korban dari Jambi naik bus jurusan Jogjakarta. Ia kemudian turun di Palimanan. Disarankan oleh saksi naik elf ke Terminal Cirebon. Selanjutnya naik bus Tasikmalaya. Cuman, korban kelelahan, sehingga istirahat dulu di bawah fly over, Desa Lungbenda. Dan, ternyata korban meninggal. Kita hanya mengawal saja. Sesuai dengan protokol kesehatan, korban di tes covid-19. Korban sudah rapid tes, hasilnya negative,”  papar Kapolsek Gempol Kompol Ali Mashar melalui Kanit Reskrim Ipda Sagimo.
Polisi juga langsung menghubungi pihak keluarga korban yang berada di Jambi. Malam itu juga, setelah mendapat kabar dari polisi, keluarga korban ke Cirebon untuk menjemput jenazah korban. “Keluarga korban sudah datang, mereka sudah mengambil jenazah di RSUD Arjawinangun. Mereka ikhlaskan kematian korban, dan membuat surat pernyataan tidak melakukan otopsi. Keluarga juga mengatakan kalau korban mempunyai riwayat penyakit jantung,” jelasnya. (cep)

0 Komentar