Muaythai Raih Tujuh Emas di Karawang

Muaythai Raih Tujuh Emas di Karawang
Para petarung Kota Cirebon berfoto bersama usai mengikuti Karawang Royal Rumble 2020 yang berlangsung di Padepokan Judo Taruna, Kabupaten Karawang.
0 Komentar

CIREBON – Para petarung junior Kota Cirebon unjuk gigi di Kabupaten Karawang. Berlaga pada ajang Karawang Royal Rumble 2020 akhir pekan lalu, kontingen muaythai Kota Cirebon sukses membawa pulang  tujuh medali emas dan tiga perak.
Ketua Umum Muaythai Indonesia (MI) Kota Cirebon, Rafo Fender Latupeirissa mengatakan, yang diboyong ke Karawang merupakan para petarung masa depan Kota Cirebon. Total ada 10 petarung. Semuanya berhasil menjejakkan kaki di podium juara.
“Setahun ini kita telah berjuang bersama-sama. Konsisten berlatih di tengah pandemi Covid-19. Kami bersyukur, begitu mengikuti kejuaraan, langsung meraih banyak medali,” katanya, kemarin.
Medali emas masing-masing diraih oleh Edwin Dedrik Sughianto (kelas 36 kg putra), Alvaro Oscar (44 kg putra), Nurkholifah (43 kg putri), Hawa (45 kg putri), Baby Lamula (51 kg putri), Meisya Pradita (48 kg putri), dan Zinadine Zidane (45 kg putra).
Kemudian, medali perak disumbangkan Daniel Andika Sughianto (22 kg putra), Muhammad Kaysan Afra (36 kg putra) dan Davinsa Stefanus (45 kg putri). Di samping itu, Kota Cirebon juga mengoleksi satu gelar individual. Itu setelah Edwin dinobatkan sebagai petarung terbaik kejuaraan tersebut.
Rafo mengaku puas dengan capaian anak asuhnya tersebut. Dia berharap, mereka kelak dapat memperkuat kontingen Jawa Barat pada ajang Liga Nasional (Liganas) 2020 yang rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Bogor, Desember mendatang.
“Anak-anak menunjukkan potensi yang luar biasa. Bukan tidak mungkin dipanggil untuk memperkuat tim Jawa Barat,” ujarnya.
Selain muaythai, Rafo memboyong dua atlet sambo dalam ajang tersebut. Hasilnya pun positif. Wahyu yang bermain di kelas -74 kg berhasil merebut medali emas. Sedangkan Haris Nurrochman yang berlaga di kelas 82 kg putra meraih medali perak.
Secara resmi, belum ada induk organisasi cabang olahraga (cabor) sambo di Kota Cirebon. Rafo berharap, kelak bisa ikut mendirikan cabor bela diri tangan kosong yang dikembangkan di Uni Soviet tersebut.
“Kami dengar sambo akan dipertandingkan pada Porprov Jawa Barat 2022 mendatang. Kota Cirebon punya potensi besar untuk mendulang medali,” ungkapnya. (ttr)   

0 Komentar