Muncul Pro Kontra Cawabup Cirebon, Tetap Jalan

calon-wakil-bupati-cirebon
Kandidat Wakil Bupati Cirebon, Cunadi dan Hj Wahyu Tjiptaningsih.
0 Komentar

KEMUNCULAN nama Hj Wahyu Tjiptaningsih atau Ayu dan Cunadi sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Cirebon menuai pro kontra. Tapi, ini sudah keputusan PDIP. Istilahnya, ini hajatnya PDIP.
Pemuda NU Kabupaten Cirebon, Afrizul, mengatakan, kekosongan kursi Wakil Bupati Cirebon harus segera terisi. Untuk membantu jalannya roda pemerintahan. Karena itu, ia meminta proses perubahan tatib DPRD dan pembentukan panitia pemilihan (panlih) harus bisa dipercepat.
“Kekosongan E2 jangan terlalu lama. Kasihan masyarakat Kabupaten Cirebon. Sebab keberadaan wakil bupati juga sangat dibutuhkan untuk membantu kerja-kerja bupati dalam menjalankan roda pemerintahan,” kata pria yang akrab disapa Zul itu kepada Radar Cirebon, kemarin (12/7).
Terkait rekomendasikan dari DPP PDIP yang jatuh ke tangan Hj Wahyu Tjiptaningsih yang merupakan istri mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra, Zul menjelaskan bahwa itu merupakan keputusan partai politik. Ia mengatakan keputusan itu pastinya dengan berbagai pertimbangan. Apalagi, sosok Ayu– sapaan akrab Wahyu Tjiptaningsih sangat familiar di masyarakat Kabupaten Cirebon. Terlepas dari kasus hukum yang menjerat suaminya.
“Sosok Bu Ayu, memang suaminya bermasalah secara hukum. Tapi tidak serta merta pasangannya terlibat. Bagaimana pun juga, Ayu masih mempunyai hak politik. Saya yakin, kasus OTT kemarin tentunya bisa menjadi pelajaran dan perubahan untuk Kabupaten Cirebon ke depannya,” terangnya.
Ia menilai, Ayu sudah paham culture dan keadaan Kabupaten Cirebon. Sehingga ia meyakini Ayu bisa memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat Kabupaten Cirebon. Karena itu, ia mendukung Ayu sebagai cawabup. “Kolaborasi antara E1 (bupati, red) dan E2 (wabup, red) diharapkan dapat mengambil kebijakan-kebijakan yang pro rakyat dan menciptakan iklim yang kondusif. Tentunya kebijakan itu yang akan didukung,” imbuhnya.
Sementara tokoh Pemuda Cirebon, Abdurrohim SPdI mengaku prihatin dan menyayangkan jika pilihan calon wakil bupati kepada Ayu dan Cunadi. Ia mengatakan masih banyak tokoh-tokoh PDIP yang potensial dan layak menjadi cawabup. “Saya yakin munculnya dua cawabup yang disebut-sebut itu masih tetap satu pintu. Dari jalur yang sama,” ujar pria yang akrab disapa Rohim itu kepada Radar Cirebon.

0 Komentar