RADARCIREBON.ID – H Mohammad Nuruzzaman, calon Bupati Cirebon yang akrab disapa Kang Zaman, aktif bergerak untuk meraih dukungan dari partai politik guna maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon.
Salah satu strategi yang ditempuh Kang Zaman sapaan akrab Mohammad Nuruzzaman adalah menjalin hubungan dengan tokoh-tokoh penting di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baru-baru ini, Kang Zaman melakukan pertemuan dengan Panda Nababan, seorang politisi senior PDIP yang memiliki hubungan dekat dengan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga:Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Usia Ramaja Bukan di Sekolah, Simak Penjelasan Kemenkes BerikutPM Bangladesh Kabur, AS: Minta Masyarakat Menahan Diri, Mendukung Pembentukan Pemerintahan Sementara
Panda Nababan, yang sering dipanggil Opung Panda, dikenal sebagai salah satu tokoh PDIP yang memiliki akses langsung ke kediaman Megawati tanpa melalui prosedur yang rumit.
Opung Panda juga sering dijadikan sebagai tempat konsultasi oleh Megawati untuk berbagai masalah yang dihadapi partainya.
Dengan pendekatan ini, Kang Zaman berharap dapat memperoleh rekomendasi dari PDIP untuk maju sebagai calon bupati Cirebon.
Namun, sejumlah petinggi PDIP di Kabupaten Cirebon mengungkapkan bahwa rekomendasi dari DPP PDIP masih belum dikeluarkan.
Sebagai gantinya, Imron Rosyadi menerima surat tugas dari DPP PDIP untuk melakukan komunikasi politik koalisi dan mencari calon wakil bupati.
Kang Zaman tampaknya memanfaatkan situasi ini untuk memperkuat lobi politiknya dengan tokoh-tokoh di DPP PDIP.
Ketika dikonfirmasi, Kang Zaman mengakui bahwa dia baru saja melakukan silaturahmi dengan Opung Panda di Jakarta.
Baca Juga:Cukup KTP dan KK, BLT Kemiskinan Ekstrem Cair Agustus, Total Rp3,6 Juta Diterima KPMBREAKING NEWS! Ponpes Lirboyo Kebakaran, Santri Berhamburan Keluar Menyelamatkan Diri
Menurut Kang Zaman, pertemuan tersebut adalah bagian dari upaya komunikasi politik untuk mendukung pencalonannya sebagai bupati Cirebon.
“Silaturahmi ini adalah bagian dari komunikasi politik yang wajar,” ujar Kang Zaman, yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Agama dan sudah mendaftar sebagai calon bupati ke PDIP.
Kang Zaman juga menyebutkan bahwa berdasarkan informasi dari DPP PDIP, saat ini banyak daerah masih dalam tahap surat tugas.
Rekomendasi resmi untuk calon bupati akan dikeluarkan dalam bentuk surat resmi pasangan calon.
Oleh karena itu, selama belum ada surat rekomendasi resmi dari DPP PDIP, semua kemungkinan masih bisa terjadi.