Optimis Target PBB Tercapai Akhir November

Pajak-pbb-tercapai
PAJAK NAIK: Kepala Desa Cibingbin Aris Mushadat tengah berbincang dengan Kabid Pendapatan II pada Bappenda Kuningan Diding Wahyudin MSi, terkait keberhasilan lunas PBB desa tersebut, kemarin (5/11). Foto: Agus Panther/Radar Kuningan
0 Komentar

“Ada kenaikan target ini, karena ini kaitannya dengan gali potensi. Kalau di PBB itu ada yang namanya pemuktahiran basis data, ada objek-objek yang belum berdiri bangunan hanya tanah saja, ternyata sudah berdiri bangunan maka pajaknya naik,” papar Diding.
Dia mencontohkan, terdapat salah satu perusahaan ayam di Cibingbin dengan nilai PBB Rp2,5 juta pada tahun 2020. Namun setelah dilakukan survei lapangan, nilai pajaknya naik menjadi Rp50 juta sesuai perhitungan sistem.
“Awalnya target PBB hanya Rp2,5 juta tapi kita datang ke sana melakukan survey dibantu Pak Kuwu Cibingbin, kita komunikasi dengan pihak perusahaan, kita ukur dan kita hitung sesuai sistem ternyata naik menjadi Rp50 juta. Itu salah satu perusahaan ayam terbesar di Desa Cibingbin,” imbuhnya.
Diding merasa bangga lantaran di tengah kondisi pandemi Covid-19, tingkat kesadaran masyarakat sebagai wajib pajak khususnya PBB masih cukup tinggi. Ini patut diapresiasi baik petugas di lapangan maupun masyarakat sebagai wajib pajak.
“Kami apresiasi kepada petugas di lapangan baik tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa/kelurahan serta kolektor di tingkat dusun. Ini sinergis sekali, kerja sama antar petugas sangat baik sehingga pencapaian PBB sudah mencapai 96,43 persen,” katanya.
Dia berpesan, agar semua kepala desa maupun lurah dapat melaporkan setiap potensi-potensi pajak yang dapat digali. Misalnya saja seperti di Desa Cibingbin, setelah digali potensi pajaknya maka nilainya menjadi naik. “Ya itu tadi awalnya pajak hanya Rp2,5 juta setelah disurvei dan dihitung ternyata naik menjadi Rp50 juta. Harapan kami, para kepala desa bisa melaporkan ke kita kalau kaitan adanya potensi-potensi pajak yang memang tidak sesuai dengan riil di lapangan. Seperti misalkan di SPPT masih tanah kosong, ternyata sekarang sudah berdiri bangunan baik toko modern ataupun bangunan lain mohon segera dilaporkan ke kita, nanti kita akan turun ke lapangan untuk menghitung ulang nilai pajaknya,” kata Diding.
Sementara Kepala Desa Cibingbin Aris Mushadat mengaku, jika sektor PBB di desanya telah lunas terbayar. Bahkan pihaknya juga mampu menggali potensi pajak, sehingga nilainya menjadi naik. “Alhamdulillah sekarang untuk kewajiban membayar pajak dari Desa Cibingbin semuanya lunas. Jumlahnya sebesar Rp160 juta lebih. Wajib pajak di Desa Cibingbin berkisar di angka 4.500 dengan jumlah penduduk mencapai 13.000 orang. Hampir sebagian besar warga Desa Cibingbin berprofesi di sektor pertanian.,” ujarnya dengan nada bangga.

0 Komentar