Berita Terkini

Kapolri: Sapu Bersih Preman

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh Polda dan Polres jajaran untuk memberantas setiap aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Hal itu menyusul adanya instruksi langsung dari Presiden Indonesia Jokowi kepada Kapolri untuk menindak tegas preman yang sering melakukan pemalakan terhadap sopir kontainer di wilayah Jakarta Utara.

Timses Dilarang Hadir

    MAJALENGKA – Pelaksanaan pelantikan kepala desa (kades) terpilih hasil pilkades serentak di 127 desa 22 Mei lalu direncanakan...

Wakil Walikota Membantah

Sudah Sepakat, Dana Kerohiman Tidak Ada Masalah LEMAHWUNGKUK – Belum selesainya pengerukan lumpur yang diduga terhambat karena nelayan minta dana...

Setara Tapi Gangguan Cedera

Turki vs Italia ROMA – Italia menyapu bersih sepuluh laga kualifikasi Euro 2020. Tapi, Turki juga hanya kalah sekali dalam...

Berita Terkini Lainnya

Belum Kepikiran Cari Pinjaman

Andalkan PAD yang Bergerak secara Fluktuatif KEJAKSAN – Kondisi keuangan di kas daerah yang menipis, belum menjadikan Pemerintah Kota (pemkot)...

Bupati Teken Kerja Sama Perbaiki IPM

INDRAMAYU-Pemerintah Kabupaten Indramayu menjalin kerjasama dengan UPN Jakarta melalui program alternatif penjaringan mandiri kepada pelajar asal Indramayu untuk menempuh pendidikan...

Daftar Tunggu Haji hingga 2034

  INDRAMAYU-Adanya pembatalan keberangkatan jamaah calon haji pada tahun 2021 tentu saja membuat daftar tunggu (antrean) keberangkatan semakin lama. Sebelum...

Rumah Sakit Rujukan Kewalahan

  INDRAMAYU-Masyarakat diminta waspada terhadap penyebaran Covid-19 yang belum berakhir, dan tetap mematuhi protokol kesehatan melalui 4M. Yaitu memakai masker,...

Berharap Pemerintah Terbuka pada Jamaah

Menunaikan Ibadah Haji merupakan keinginan semua umat muslim. Tidak terkecuali bagi mereka yang sudah berusia lanjut. Namun asa mereka harus terpendam. Sudah dua tahun ini tak ada pemberangkatan calhaj karena Covid-19.

Bawa-bawa Nama Soeharto

Rencana pemerintah mencatut pajak terhadap barang kebutuhan pokok atau sembako ditentang. Pedagang di Pasar Jagasatru, Kota Cirebon, mencak-mencak. Kecewa. Karena merasa daya beli tanpa dikenakan pajak saja sudah turun. Misalnya tahu tempe yang hargnya sempat melonjak. Sampai-sampai pedagang membandingkan dengan zaman Soeharto. “Waktu zaman Pak Soeharto (Presiden RI kedua, red) tidak seperti ini. Justru masyarakat digalakkan untuk makan tahu tempe,” kata sang pedagang.

Tembus 5.795 Kasus

Di Kota Cirebon, 216 Meninggal Dunia karena Covid-19 CIREBON – Di balik gencarnya vaksinasi, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota...