Pasien Positif Covid-19 Indramayu Bertambah, Indramayu Bakal Buat Check Point

dri - kota tua (2)
JALAN DI TEMPAT: Pencanangan wisata kota tua di Jamblang, jalan di tempat. Sejak pertama kali dicanangkan sampai saat ini, tidak ada lonjakan pengunjung ke lokasi tersebut. FOTO: ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON
0 Komentar

INDRAMAYU – Pasien positif corona virus disease (Covid-19) Kabupaten Indramayu bertambah satu orang. Jumlahnya kini menjadi dua orang dan keduanya telah menjalani perawatan di ruang isolasi.
Pasien terkonfirmasi positif lewat tes swab sebelumnya berbstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Kemudian dari hasil pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, dr Deden Bonni Koswara menjelaskan, kasus baru PDP konfirmasi positif adalah seorang laki-laki berusia 52 tahun asal Kecamatan Indramayu.
https://www.youtube.com/watch?v=VlQnHbm_Y34
Dari riwayat perjalanan, yang bersangkutan pernah ke Daerah Istimewa Jogjakarta pada Jumat, 27 Maret 2020. Kemudian setelah itu, pasien menderita panas tinggi.
Pasien kemudian melakukan pengobatan mandiri di rumah terhitung sejak Minggu, 29 Maret 2020. Namun gejala tidak kunjung berkurang. Baru pada Jumat, 3 April 2020 pasien melakukan pengobatan di rumah sakit dan berstatus PDP atas riwayat perjalanannya tersebut.
Pasien juga dilakukan prosedur pengambilan swab. Namun karena kondisinya membaik, pada hari Selasa, 7 April 2020 sempat pulang ke rumah.
Hasil swab sendiri baru keluar pada Rabu, 15 April 2020. Setelah mendapatkan hasil lab, Tim Gugus Penanganan Covid-19 kemudian menyampaikan kepada yang bersangkutan untuk kembali dilanjutkan perawatan di ruang isolasi. “Perawatan di ruang isolasi sesuai advice dari dokter penanggung jawab,” katanya.
Terhitung Rabu 15 April 2020 pukul 19.30 WIB pasien tersebut sudah masuk di ruang isolasi RSUD Indramayu.
Dengan adanya penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini, diharapkan masyarakat dapat melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Seperti menggunakan sabun setiap kali beraktivitas, melakukan Social/Physical distancing secara disiplin dengan menghindari kerumunan masa, tetap di rumah selama tidak mendesak, terutama ke zona merah atau transmisi lokal.
Disampaikan Deden, setelah dilakukan analisa, PDP sebanyak 88 persen berasal dari transmisi lokal. Karena itu Gugus Tugas segera membuat check point di 9 lokasi untuk screening warga yang masuk ke Indramayu. (oet)

0 Komentar