Pasien Positif di Indramayu Membaik, 15 Tenaga Kesehatan Tetap Diisolasi

Pasien Positif di Indramayu Membaik, 15 Tenaga Kesehatan Tetap Diisolasi
0 Komentar

INDRAMAYU – Kondisi pasien 1 PDP yang positif virus Corona atau Covid-19, saat ini semakin membaik. Meski demikian, guna mencegah penyebaran Covid-19, tetap dilakukan isolasi terhadap 15 tenaga kesehatan yang terlibat langsung dengan pasien tersebut. Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, dr Deden Bonni Koswara, kemarin.
“Dengan adanya satu kasus positif Covid-19, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Indramayu mengalami peningkatan dibandingkan dengan  sebelumnya,” kata Deden di ruang kerjanya, Kamis (9/4).
Dia menjelaskan, hingga Jumat (10/4), jumlah ODP mengalami peningkatan dari 382 orang menjadi 419 orang. Dari jumlah ini, 78 orang selesai pemantauan dan 341 orang masih dalam pemantauan. Sedangkan PDP dari 32 orang bertambah menjadi 34 orang. Dari jumlah ini, 16 pasien dalam pengawasan, 8 pasien selesai pengawasan dan 10 pasien meninggal. Sementara jumlah pasien positif masih satu orang.
Deden menambahkan, sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah melakukan tracing (penelusuran) dan tracking (pelacakan) terhadap keluarga dan teman-teman dari pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 yang disampaikan pada hari Rabu (8/4) lalu.
Berdasarkan pengakuan keluarganya, pasien tersebut pulang dari Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, bukan Batam, seperti pengakuan sebelumnya. Dan bekerja di salah satu rumah makan.
“Bersama dengan temannya, pasien pada tanggal 25 Maret 2020 pulang dan turun di Bandara Soekarno-Hatta menuju ke Indramayu menggunakan mobil sewaan (carter) dengan pengemudi dari Kabupaten Indramayu,” terang Deden.
Selanjutnya, pada tanggal 26 Maret 2020, lanjutnya, pasien memeriksakan diri pada salah satu tenaga kesehatan dengan keluhan panas, batuk, dan sesak. Sampai dengan tanggal 27 Maret 2020, keluhan tersebut belum juga berkurang. Pasien lantas dirujuk ke RSUD Pantura MA Sentot Patrol yang kemudian dirujuk ke RSUD Indramayu sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.
Atas temuan itu, pihaknya telah melakukan rapid test terhadap 10 orang yang terdiri dari keluarga dan temannya yang ikut bersama ketika pulang ke Indramayu. Serta kepada 20 orang tenaga medis yang ada di RSUD Pantura MA Sentot Patrol. “Semua hasil rapid test kepada mereka, semuanya negatif,” tegas Deden.

0 Komentar