CIREBON – Persiapan menuju Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Cirebon 2020 terus dimatangkan. Steering Committee (SC) akan menyosialisasikan agenda ini kepada seluruh cabang olahraga (cabor) mulai Senin (23/11) pekan depan.
Demi membatasi kerumunan orang di Sekretariat KONI Kota Cirebon, sosialisasi dibagi menjadi empat sesi oleh SC. Masing-masing dua sesi pada hari Senin (23/11), kemudian dua sesi berikutnya Selasa (24/11). Ada 36 cabor yang diundang. Yakni, cabor yang telah lolos verifikasi sebagai voter.
Ketua SC Musorkot Cirebon 2020, Dudi Juharno mengatakan, sosialisasi salah satu agenda penting pra Musorkot. Bukan hanya mekanisme pelaksanaan Musorkot saja yang akan dipaparkan kepada cabor. Tapi juga mekanisme pencalonan Ketua Umum KONI periode 2020-2024.
“Kita memiliki kewajiban untuk menjelaskan melalui agenda sosialisasi kepada anggota KONI yaitu cabor dan Badan Fungsional mengenai kegiatan Musorkot yang akan digelar tahun ini,” kata Dudi.
Sejatinya, masih ada waktu satu bulan sebelum Musorkot dilaksanakan pada 19 Desember mendatang. SC dan OC terus berupaya secara maraton untuk mempersiapkan segalara sesuatu yang dibutuhkan untuk menyukseskan musyawarah empat tahunan tersebut.
Karena itu, Dudi mengungkapkan, tugas penting SC adalah memberikan penjelasan yang gambling kepada anggota KONI. Khususnya mengenai tata cara pemilihan dan penjaringan bakal calon ketua umum periode empat tahun mendatang.
“Ada syarat-syarat umum dan khusus dalan penjaringan calon ketua umum. Sebetulnya itu normatif sesuai dengan Aanggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI,” jelas Dudi.
Dudi berharap, seluruh cabor memenuhi panggilan SC untuk mengikuti agenda sosialisasi tersebut. Agar pada pelaksanaan Musorkot nanti tidak terjadi miskomunikasi. “Kita semua berharap Musorkot nanti berjalan sukses, lancar dan menghasilkan keputusan terbaik bagi dunia olahraga Kota Cirebon,” katanya.
Sementara itu, sejauh ini, baru Hj Wati Musiilawati yang secara terbuka menyatakan kesiapannya maju dalam bursa pencalonan ketua umum KONI Kota Cirebon. Sebagai petahana, Wati cukup percaya diri. Apalagi, dia mendapat dukungan dari sebagian besar induk organisasi cabor.
“Insya Allah, kesiapan itu ada setelah mendapat dorongan dari cabor. Jiwa saya terpanggil kembali untuk melanjutkan banyak program kerja yang masih belum tuntas,” kata Wati. (ttr)