Pematangan Jelang Kejurnas Dansa Virtual

Pematangan Jelang Kejurnas Dansa Virtual
PERTEMUAN: IODI Kota Cirebon bertemu dengan sejumlah perwakilan komunitas dance sport, belum lama ini. --FOTO: IODI FOR RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Kota Cirebon menginventarisasi komunitas dance sport di daerahnya. Itu merupakan upaya awal IODI untuk kembali menggairahkan program pembinaan. IODI sempat vakum. Kini tengah berusaha untuk bangkit kembali.
Dansa merupakan salah satu cabang olahraga andalan Kota Udang. IODI berhasil meraih medali emas sejak Porprov Jabar 2010 hingga yang terakhir di Kabupaten Bogor, dua tahun lalu. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) IODI Kota Cirebon, Drs Saptono mengatakan, peluang mempertahankan medali emas masih terbuka.
IODI vakum selepas Porprov 2018. Pembinaan atlet praktis tidak berjalan dengan baik. Baru pada Juli 2020, induk organisasi dance sport di Kota Udang ini dibentuk kembali. “Kami kepengurusan baru ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pertama penguatan organisasi dulu,” kata Saptono.
“Berikutnya kami akan segera menginventarisasi komunitas-komunitas dance sport yang berkambang di Cirebon. Belum lama ini kami sudah adakan pertemuan. Beberapa perwakilan komunitas ikut hadir dan responsnya bagus,” imbuhnya.
Saptono berharap, dari komunitas-komunitas tersebut lahir atlet-atlet andalan Kota Udang. Kelak para atlet ini yang akan diandalkan pada ajang babak kualifikasi Porprov Jabar 2022 yang akan dihelat tahun depan.
“Sebelum BK Porprov pun, kita sudah ada agenda yang akan diikuti, dalam waktu dekan akan dihelat kejuaraan nasional (kejurnas),” ujarnya.
Kejurnas Dance Sport 2020 akan digelar secara virtual bulan depan. Pengcab IODI Kota Cirebon berniat mengikuti event ini. “Kami akan segera mempersiapkan diri. Sejumlah atlet sudah terjaring dan mulai menjalankan program latihan,” jelas Saptono.
Sementara itu, Ketua Umum IODI Kota Cirebon, Dita Hudayani SH mengakui, target mempertahankan medali emas Porprov Jawa Barat merupakan tantangan berat. Namun demikian, menjajal kemampuan para atlet dalam kejurnas virtual, November mendatang, merupakan misi terkedat IODI.
“Saat kami masuk IODI, sudah ada ekspektasi yang tinggi dari KONI. Kami akan berusaha semaksimal mungkin. Dan akan kita mulai dengan mengikuti kejurnas virtual mendatang,” ujarnya. (ttr)  
  

0 Komentar