Sementara itu, Ketua PWI Jawa Barat H Hilman Hidayat, menyampaikan bahwa PWI sudah hampir 74 tahun berdiri. PWI merupakan organisasi profesi wartawan terbesar di Indonesia yang mempunyai sejarah di dalamnya. Tepat 9 Februari lalu, PWI bersama Presiden Jokowi serta Kominfo, dengan mengakses 500 ribu akun untuk merayakan Hari Pers Nasional, salah satunya organisasi PWI.
“Ketika anda bersumpah ingin menjadi pengurus PWI, anda harus mengikuti aturan mainnya, terutama Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, Kode Etik Jurnalistik dan Kode Etik Perilaku Wartawan,” pesan Hilman.
Dalam kesempatan itu, Hilman meminta kepada para wartawan yang bernaung di dalam PWI untuk membuat berita yang berisi kepentingan publik. Hal itu agar menjadi fungsi sebagai wartawan, yakni menjadi sosial kontrol.
“Kita harus menjadi benteng paling depan untuk membela masyarakat dan publik, jangan sampai terbuai dengan kemitraan atau pengusaha,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati H Acep Purnama SH MH juga menyampaikan bahwa PWI merupakan sosial kontrol yang menjadi penyalur aspirasi dari masyarakat, sehingga masyarakat akan lebih tahu berbagai informasi melalui media.
“Terima kasih kepada para wartawan, khususnya PWI, karena bersama pemerintahan dapat menyukseskan pembangunan atas koreksi dan kritik untuk saling mengingatkan,” ucapnya.
Selanjutnya, Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah dan pers tidak bisa dipisahkan untuk mengisi pembangunan dan manfaat, dengan perkembangan laju keilmuan di segala bidang, yang akhirnya menghasilkan teknologi yang sangat tinggi.
“Oleh karena itu, kita harus hati-hati terhadap apa yang kita kerjakan, dan semuanya harus berjalan di atas track dan jalur yang benar. Apapun pencapaian yang telah didapatkan, insya Allah kita bisa tenang dan berinovasi,” harapnya. (muh)
Pengurus PWI Kuningan Resmi Dilantik
