Perbaikan Jalan di Kota Cirebon Dikebut Sambut Arus Mudik Lebaran 

Ruas jalan yang mejadi jalur arus mudik lebaran tengah diperbaiki Pemkot Cirebon.
Ruas jalan yang mejadi jalur arus mudik lebaran tengah diperbaiki Pemkot Cirebon.
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Sejumlah ruas jalan di Kota Cirebon yang jadi jalur arus mudik Lebaran 1445 H tengah diperbaiki.

Targetnya, saat musim mudik nanti siap dilalui dengan kondisi yang baik.

“Pemeliharaan jalan sudah dimulai sejak pekan lalu. Prosesnya dilakukan secara bertahap sampai semuanya selesai,” kata Penjabat Wali Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi.

Baca Juga:Alhamdulillah, THR ASN Kota Cirebon Sudah Cair Duluan Dibanding Daerah Lain PT KAI Pantau 10 Titik Potensi Banjir Guna Amankan Jalur Mudik Kereta Api

Jalan protokol yang diperbaiki termasuk dalam pemeliharaan ruas jalan di 35 titik lokasi. 

Target pemeliharaan jalan selesai sebelum Idulfitri ini. Sehingga para pemudik yang melintasi ruas jalan di Kota Cirebon merasa aman dan nyaman.

“Tentu kami berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon mampu menyelesaikan pemeliharaan jalan tersebut tepat waktu,” tuturnya.

Sementara itu, Sub Koordinator Teknik Jalan dan Jembatan DPUTR Kota Cirebon, Slamet Riyadi Umar mengatakan, pihaknya sudah memiliki data ruas jalan di Kota Cirebon yang mengalami kerusakan ringan, sedang dan berat.

“Kami sudah ada data, tinggal kami kerjakan secara bertahap. Semoga bisa selesai sesuai target yang telah direncanakan,” jelasnya.

Pemeliharaan jalan yang sudah dikerjakan DPUTR Kota Cirebon yakni ruas Jalan Ciremai Raya, Jalan Angkasa, Jalan Perjuangan, Jalan Majasem dan Jalan Siliwangi. Sementara jalan lain akan dilakukan bertahap dengan mempertimbangkan kondisi cuaca.

“Intensitas hujan di Kota Cirebon sudah mulai berkurang, jadi kami langsung bergerak melakukan pemeliharaan jalan,” ungkapnya.

Baca Juga:Berikut Adalah Ciri – ciri Malam Lailatul QadarJalan Dr Cipto Kota Cirebon akan Segera Diperbaiki 

Slamet menjelaskan, jalan yang diperbaiki dengan kedalaman lubang antara 5-10 centimeter. 

Dalam pelaksanaannya DPUTR menggunakan metode tambal sulam, yakni dengan diurug batu kemudian diaspal.

“Kita dahulukan yang bersifat darurat, rawan kecelakaan, serta jalan protokol,” pungkasnya. (ade)

 

 

 

0 Komentar