Pinjaman Rp25 Miliar Resmi Diajukan, Pemkot Cirebon Kini Menanti Kabar Baik dari bjb

ilustrasi-pinjaman-bjb
Pinjaman Rp25 Miliar Resmi Diajukan, Pemkot Cirebon Kini Menanti Kabar dari bjb. Foto: Dok Radar Cirebon.
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID- Pemkot Cirebon resmi mengajukan pinjaman sebesar Rp25 miliar ke Bank bjb. Kini, pemkot tengah menunggu kabar baik dari bjb.

Jika cair, pinjaman Rp25 miliar itu oleh Pemkot Cirebon akan digunakan untuk membayar utang atau tunda bayar proyek APBD 2022. Lebih khusus adalah membayar para kontraktor yang telah menuntaskan proyek pada tahun 2022 lalu.

Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Penerimaan dan Pendapatan Daerah (BKPPD) Sumanto saat dikonfirmasi Radar mengatakan pengajuan pinjaman ke bjb kini sedang berproses. Walikota sebagai kepala daerah, kata Sumanto, telah mengajukan permohonan pinjaman ke bjb.

Baca Juga:Ahmad Yani Terima Penghargaan Bidang Pendidikan dan Kemasyarakatan dari Keraton KacirebonanKlinik Pratama Sehati Medika Hadir di Cirebon, Begini Kelebihannya

“Berkas persyaratan sudah diajukan ke Bank bjb. Karena sudah masuk ke Bank bjb, maka saat ini tinggal menunggu kabar baiknya. Doakan, sedang menunggu kabar baik dari direksi Bank bjb,” kata Sumanto, Selasa 14 Maret 2023.

Lebih jauh Sumanto menjelaskan, besaran pinjaman yang diajukan Pemkot Cirebon ke bjb sesuai dengan yang muncul di pemberitaan selama ini. Yakni Rp25 miliar.

Dirinya juga menegaskan pengajuan pinjaman ini bersifat jangka pendek. Karena jangka pendek, maka Pemkot Cirebon akan melakukan pelunasan di tahun 2023 ini. “Sekali lagi, ini skema pinjamannya jangka pendek,” terangnya.

Pihaknya berharap dalam waktu dekat ini sudah ada kabar baik, yakni adanya persetujuan pinjaman dari direksi Bank bjb, sehingga bisa digunakan untuk membayar pengerjaan di tahun 2022 yang belum terbayarkan.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan Pemkot Cirebon bisa saja tidak mengajukan pinjaman ke bjb dan tetap bisa membayarkan kewajiban pembayaran kepada kontraktor. Tapi hal itu bisa dibayarkan sekitar bulan Juni-Juli 2023.

Hanya saja, kata Agus Mulyadi, kontraktor meminta bulan Maret sudah harus dibayarkan. Apalagi mendekati bulan Ramadhan dan lebaran Idul Fitri. Sehingga Pemkot Cirebon mencari solusinya dengan mengajukan pinjaman ke bjb.

0 Komentar