CIREBON, RADARCIREBON.ID – Penanganan stunting di Kabupaten Cirebon menjadi salah satu program yang akan diprioritaskan oleh Pj Bupati Cirebon, Drs Wahyu Mijaya SH MH.
Hal ini dilakukan agar generasi mendatang di Kabupaten Cirebon memiliki SDM unggul. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mempercepat target realisasi zero stunting di Kabupaten Cirebon.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Pj Bupati langsung bertemu dengan keluarga besar DPPKBP3A untuk mendorong agar realisasi penanganan stunting bisa dilakukan secara komprehensif.
Baca Juga:Warga Menunda Bayar PBB, Baru Masuk Rp9,8 Miliar dari Target PBB Rp70,4 MiliarAntisipasi Musim Kemarau, BBWS Cimanuk-Cisanggarung Siapkan 2 Tangki Air
Menurut Wahyu, dalam kesempatan tersebut, dirinya secara langsung bertemu dengan para pegiat dari DPPKBP3A yang secara intens melakukan intervensi terhadap persoalan anak-anak dan stunting di Kabupaten Cirebon.
“Tadi kita silaturahmi, kita bahas persoalan yang ada, dinas juga menyampaikan progres rencana dan beberapa kendala yang harus di-support, ini kita jadikan catatan agar nanti persoalan yang ada bisa kita selesaikan bersama, penanganan stunting harus jadi prioritas,” ujar Wahyu.
Diterangkan Wahyu, penanganan stunting tentunya tidak hanya menjadi tugas dari DPPKBP3A tapi menjadi tugas bersama semua elemen terkait termasuk di dalamnya ada peran serta masyarakat. “Semangatnya adalah semangat untuk membangun Kabupaten Cirebon, sehingga ini harus dilakukan secara gotong royong dan bersama-sama. Semangat adalah utama yang harus kita bangun, semangatnya harus lebih tinggi sesuai dengan capaian target indikator yang sudah ditetapkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes menyatakan, bahwa pihaknya sedang memproses untuk pendirian Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) PPA Rumah Aman.
Dalam kesempatan itu, Eni juga menyampaikan terkait informasi stunting di Kabupaten Cirebon kepada Pj Bupati.
Seperti ada berapa keluarga yang berisiko terkena stunting, penanganannya, masalah yang dihadapi dan lainnya. “Kita, dan teman-teman UPT tentunya bekerja sesuai dengan apa yang sudah ditargetkan. Dan arahan beliau semangatnya harus sama, dan niatnya harus sama. Jadi, saat ada masalah kita intervensi kita lakukan bersama-sama,” terangnya. (dri)