Polemik Keraton Berproses di Polisi

rahardjo-djali-rebut-tahta-sultan-keraton-kasepuhan-cirebon
Rahardjo Djali saat memberikan keterangan kepada wartawan. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Dia menegaskan bahwa kendali atas pengelolaan Keraton Kasepuhan masih berada di tangan Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat. Meskipun saat ini Sultan Arief masih sedang menajalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Bandung. “Kita sendiri di BPKK Cirebon, sampai saat ini masih berada di bawah kendali dan arahan dari Sultan Sepuh XIV (Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, red). Jadi permasalahan yang terjadi tidak mengganggu aktivitas di keraton,” ungkapnya.
Saat disinggung mengenai langkah apa yang akan dilakukan pihak kesultanan terkait permasalahan klaim pengambilalihan kekuasaan oleh Keluarga Sultan Sepuh XIV, dirinya menolak memberikan komentar. “Nanti dari Pak Sultan Sepuh (Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, red) langsung yang akan memberikan tanggapan,” ucapnya.
Geger takhta Keraton Kasepuhan ini bermula dari beredarnya sebuah video sekelompok orang yang mengaku keturunan dari Sultan Sepuh Ke-XI. Video berdurasi 1 menit 10 detik itu viral di media sosial dan aplikasi chat berantai. Dalam video itu, salah seorang di antaranya berbicara tegas terkait dengan pengambil alihan kekuasaan Kesultanan Kasepuhan dari Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat.
“Kami keturunan asli dari Sultan XI Jamaludin Aluda Tajul Arifin, menyatakan ingin mengambil alih kekuasaan Keraton Kesepuhan dari tangan kekuasaan Saudara Arief,” ujar seseorang yang belakangan diketahui bernama Rahardjo Djali. Video tersebut diambil pada Sabtu (27/6) dan baru beredar luas pada Minggu pagi (28/6).
Dalam video lain, Rahardjo juga menggembok bangunan Dalem Arum yang merupakan tempat Sultan Sepuh biasa menerima tamu dan menjamu tamu-tamu penting. Tak hanya itu, Rahardjo juga menurunkan foto Sultan Arief dan istri. Dari aksi Rahardjo, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat kemudian merilis pernyataan resmi dan menyatakan ada rencana melakukan pengaduan ke pihak kepolisian.
Tapi Rahardjo Djali tak gentar. Ia menegaskan tak melakukan tindakan melawan hukum sebagaimana yang disebutkan dalam keterangan resmi Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat. Kalau pun akhirnya Sultan Arief jadi melapor ke kepolisian, Rahardjo menyatakan siap menghadapinya. (awr)

0 Komentar