Polisi Tangkap Wanita Penyebar Hoaks Penculikan Anak

penculikan-anak-sd
Ilustrasi heboh penculikan anak/Istimewa.
0 Komentar

BELAKANGAN ini isu penculikan anak meresahkan masyarakat. Terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Dan, seperti yang disampaikan polisi, masyarakat jangan langsung percaya pada pesan-pesan atau video yang tersebar melalui media sosial yang menyebutkan adanya penculikan anak.

Karena, bukan tak mungkin bahwa pesan atau video-video yang tersebar mengenai penculikan anak itu adalah hoaks atau kabar bohong.

Baca Juga:Ada Keunikan di Tempat Wisata Talaga Langit Cirebon: Museum Santet, Bebas Foto dan Video, asal Jangan…Tempat Wisata Cirebon, Salah Satunya Talaga Langit Milik Ujang Busthomi

Seperti di Tarakan, Kalimantan Utara, polisi meringkus seorang wanita karena menyebarkan hoaks tentang percobaan penculikan anak.

Wanita yang diamankan itu berinisial NV, diamankan kepolisian Polsek Tarakan Timur pada Sabtu 28 Januari 2023.

Ulah NV yang menyebarkan hoaks percobaan penculikan anak itu meresahkan masyarakat di Kampung Satu, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Penangkapan terhadap NV ini dibenarkan Kapolsek Tarakan Timur Iptu Gian Evla Tama. Ia menegaskan meringkus NV, wanita penyebar hoaks penculikan anak.

“Informasi tentang penculikan anak ini beredar beberapa hari lalu dan sempat menghebohkan serta membuat resah,” terang Iptu Gian dilansir dari Antara, Minggu (29/1/2023).

Setelah diamankan ke kantor polisi, NV kemudian membuat video klarifikasi. Ia mengakui telah sengaja meneruskan informasi penculikan anak yang belum diketahui kebenarannya.

Dalam video itu ia juga memohon maaf atas informasi yang tak benar terkait penculikan anak dan telah membuat resah masyarakat Tarakan.

Baca Juga:Jadwal Bioskop CSB XXI Hari Ini Minggu 29 Januari 2023, Yuk Nonton Mangkujiwo 25 Imbauan Polres Cirebon Kota Antisipasi Penculikan Anak, Ada Nomor Kontak yang Bisa Dihubungi

“Hari ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Tarakan atas berita hoaks (tentang penculikan anak, red) yang saya sebarkan,” ujarnya.

Setelah mengamankan NV, polisi pun mengimbau  masyarakat supaya mengecek setiap informasi yang mereka terima sebelum disebarkan ke sosial media.

Seperti diketahui, kasus penculikan anak dalam dua pekan terakhir menjadi ramai dan meresahkan masyarakat.

Polisi di berbagai daerah pun sudah aktif mengedukasi masyarakat, di mana meminta warga tak langsung percaya, apalagi sampai ikut menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya.

0 Komentar