Positif Covid-19 Terus Naik

ilustrasi-virus-corona
ilustrasi Covid-19
0 Komentar

KUNINGAN–Kasus positif Covid-19 di Kuningan masih mengalami kenaikan. Dalam sepekan terakhir, tercatat jumlahnya naik sebanyak 66 pasien positif Covid-19. Tak hanya menyerang masyarakat umum, Covid-19 juga sempat menimpa pejabat daerah di Kuningan. Hal ini tentu menjadi kewaspadaan bersama, agar semua masyarakat harus betul-betul disiplin menerapkan protokol kesehatan melalui gerakan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Berdasarkan data Crisis Center Covid-19 Kuningan pada Minggu (20/12), tercatat total pasien terkonfirmasi positif menembus angka 1.748 kasus. Naik sebanyak 12 kasus positif, dari hari sebelumnya dengan total 1.736 orang. Hal ini menjadi perhatian khusus Satgas Covid-19 Kuningan, termasuk bagi tingkat kesadaran masyarakat akan bahaya virus corona. Bahkan operasi yustisi masih gencar dilakukan, termasuk giat pendisiplinan warga saat operasi malam hari.
Juru Bicara Crisis Center Covid-19 Kuningan Indra Bayu Permana STTP menuturkan, kasus positif Covid-19 di Kuningan beberapa hari ini masih terjadi kenaikan. Dalam sehari ini, ada kenaikan sebanyak 12 pasien positif. Pihaknya juga terus melakukan pemantauan serta komunikasi dengan berbagai komponen.
“Angkanya naik 12 orang, jika dibandingkan dengan kemarin. Kemudian untuk pasien sembuh terdapat 7 orang,” ujarnya.
Adanya penambahan tujuh kasus positif, lanjut mantan camat Subang Kabupaten Kuningan tersebut, membuat jumlah total terkonfirmasi positif menjadi 1.748 orang. Jumlah total ini terdiri dari 1.343 orang dinyatakan sembuh, 24 orang meninggal dunia dan 381 orang menjalani karantina.
“Kemudian untuk rapid positif jumlah totalnya 578 kasus. Terdapat 465 orang dinyatakan sembuh, 27 orang meninggal dunia dan 86 orang menjalani karantina,” imbuhnya.
Di sisi lain, upaya penanganan pencegahan penyebaran virus corona terus dilakukan Tim Satgas Covid-19 Kuningan. Salah satunya melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan melalui pelaksanaan operasi yustisi. Petugas gabungan saban hari melakukan patroli ke sejumlah wilayah. Mereka juga menggunakan pengeras suara untuk mengingatkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Kemudian juga memberi sanksi kepada masyarakat yang tidak memakai masker.
“Iya saya juga pernah diberi sanksi oleh petugas saat tidak memakai masker. Akhirnya saya memilih push up lima kali sebagai sanksinya. Saya kapok dan tak pernah lagi ketinggalan memakai masker,” aku Rudi, kenek elf jurusan Cikijing-Cirebon.

0 Komentar