Profil Dwi Susilowati: Mengulas Fakta Menarik Si Petani Hebat Sleman

Ladang cabai
Profil Dwi Susilowati dan fakta menarik di perjalanan hidupnya. Foto: radarbali.jawapos.com - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Dwi Susilowati dikenal sebagai tokoh petani hebat asal Sleman. Berikut ini merupakan profil Dwi Susilowati dan fakta menarik di perjalanan hidupnya.

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian penduduknya masih bekerja sebagai petani. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Per Agustus 2022, menginformasikan bahwa jumlah petani di Indonesia mencapai 40,64 juta orang.

Sayangnya, angka tersebut terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Selain itu, tenaga petani di Indonesia masih didominasi oleh petani senior yang rentang usianya 45-64 tahun.

Baca Juga:Ketahui Gejalanya, Inilah 5 Ciri Kanker Kelenjar Getah Bening yang Umum Terjadi!Memiliki Gejala Serupa, Inilah Perbedaan Kanker Limfoma dan TBC!

Dwi Susilowati merupakan seorang petani Sleman. Menurutnya, petani merupakan profesi yang sangat krusial sebagai penjaga pangan, penggerak roda ekonomi, dan penopang kehidupan banyak orang di negeri ini.

Profil Dwi Susilowati

Dwi Susilowati, atau yang akrab dipanggil Susi, merupakan seorang petani berusia 47 tahun. Ternyata, ia merupakan orang asli Klaten, Jawa Timur.

Susi telah akrab dengan dunia pertanian sejak dia kecil. Ia belajar perihal pertanian dari sang ayah yang bekerja sebagai periset tembakau di sebuah lembaga di Klaten.

Di hari libur, ia sering menghabiskan waktunya untuk ikut sang ayah bekerja. Saat itu, ia belajar banyak tentang tembakau hingga proses penjemuran.

Sejak kecil pula, Susi mantap bercita-cita sebagai seorang petani profesional yang dapat berinovasi dan menciptakan bibit-bibit unggul.

Perjalanan Hidup Dwi Susilowati

Pada tahun 1999, Susi bersama dengan beberapa temannya menemukan adanya lowongan kerja di sebuah perusahaan pengembangan benih di Korea Selatan.

Kemudian, mereka pun bersama-sama mencoba peruntungan dan memasukkan lamaran. Namun, diantara teman-temannya, hanya Susi lah yang berhasil lolos dan diterima di perusahaan tersebut.

Baca Juga:4 Tempat Ramen Murah di Cirebon, Rasa Enak, Harga Under 50k!Deskripsi dan Kualifikasi Lowongan Kerja KCIC 2024, Dibuka Hingga Akhir Tahun!

Di sana, Susi memiliki kesempatan untuk bisa serius belajar dibidang benih. Mulai dari produksi benih unggul, sampai perawatan tanaman.

Hingga pada tahun 2003, Susi dilepas menjadi plasma (pengembang benih) sendiri. Sisi pun akhirnya kembali ke Indonesia.

Ia memilih laboratorium pertamanya di Cangkringan, Sleman dan membuka lahan perkebunan di sana. Sayangnya, produksi Cangkringan ini tidak berjalan lancar.

Hal ini terjadi karena kendala air pada musim kemarau. Dalam kurun waktu 2003-2010, Susi selalu berpindah-pindah. Ia sempat ke Manisrenggo (Klaten), Wonosobo, Purworejo, Garut, dan terakhir ke Magelang.

0 Komentar