Progres Trotoar Jl Siliwangi Sudah 45 Persen

trotoar-siliwangi
Kabid Bina Marga DPUPR Wadi SE, memonitoring progres pengerjaan proyek penataan drainase dan trotoar jalan kartini siliwangi, rabu (11/11). Progres saat ini sudah menginjak 45 persen. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Progres pelaksanaan proyek penataan drainase dan Trotoar Jalan Siliwangi-RA Kartini, saat ini diklaim sudah mencapai 45 persen. Sehingga, proyek yang dimulai sejak 31 Agustus tersebut, optimis dapat selesai pada 28 Desember.
Hal tersebut, diungkapkan Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon, Wadi SE saat memonitor pelaksanaan proyek tersebut, Rabu (11/11). Tinjauan ini, merupakan kerja terakhir, karena mulai pekan depan dirinya diberi tugas baru di DPRKP.
Wadi menerangkan, dilihat dari keseluruhan, progres tersebut memang belum mencapai separuh perjalanan. Masih ada yang mengerjakan dari sisi konstruksi berat, tapi di sebagian titik juga sudah ada yang memulai finishing.
Salah satunya, di dekat Alun-alun Kejaksan, dan di depan Balaikota. Proses finishing tersebut bahkan sudah menginjak pada tahapan pemasangan tegel akeses difabel, serta pekerjaan cat coating terhadap permukaan trotoar yang disainnya dibuat berupa cor stamp.
Cor stamp tersebut, dibuat dengan cara lapisan plester permukaan beton yang masih basah di-press menggunakan panel stamp. Sehingga di permukaanya timbul corak dan motif sesuai yang direncanakan. Ada yang bermotif susunan batu alam.
Namun yang spesial adalah di depan Balaikota Cirebon motifnya berbentuk urat kayu. Ini didisain untuk mengimbangi tampilan artistik Gedung Balaikota yang merupakan salah satu bangunan bersejarah dan bangunan cagar budaya pusat di Kota Cirebon.
“Progres keseluruhan sekarang sudah 45 persen. Tapi kita meminta agar pekerjaanya dilakukan mix, yang sudah selesai konstruksi beratnya, bisa langsung finishing. Jangan tunggu selesai semua konstruksi berat, baru finishing. Ini untuk efisiensi waktu juga,” ujar Wadi.
Meski demikian, pihaknya juga menekankan agar proses pengerjaan senantiasa memperhatikan kualitas. Baik itu kualitas kekuatan konstruksinya, serta kualitas artistik finishingnya sesuai dengan disain yang sudah direncanakan.
Bahkan, dia berharap ketika pekerjaan proyek ini telah selesai, pemeliharaanya juga dilakukan dengan baik agar nilai estetika dan artistik dari karya terakhir dirinya di bidang Bina Marga ini, dapat bertahan lama. Sehingga bisa terus dinikmati dan dimanfaatkan oleh warga Kota Cirebon dan warga daerah lain yang melintas. (azs)

0 Komentar