Seperti diketahui, kegiatan pengadaan barang dan jasa Pemkot Cirebon tahun 2022 lalu, ada sekitar Rp26,7 miliar yang belum terbayarkan. Terdiri dari 224 kegiatan yang tersebar di 11 perangkat daerah.
Dari proyek-proyek yang belum tersebut, paling besar dan banyak kegiatannya di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Jumlahnya 125 paket kegiatan senilai Rp14,8 miliar.
Azis memahami apa yang disampaikan para kontraktor. Pemkot Cirebon saat ini sedang berusaha membantu menyelesaikan kewajibannya untuk membayar hasil pekerjaan kontraktor.
Baca Juga:Dewan Pendidikan dan BI Kolaborasi Sosialisasi Guru Penggerak dan Edukasi Cinta RupiahTunda Bayar akan Dibentuk Pansus, Ini Sikap Fraksi PDIP
“Pasti akan diselesaikan walaupun di dalamnya banyak sekali dinamika. Dan dinamika ini, tidak enak kalau jadi tontonan yang tidak sedap,” ungkap Azis.
Dirinya dan Sekda sudah menyepakati solusi. “Ini masalah kewibawaan dua instansi pemerintahan. Saya tidak mau konflik ini menjadi tontonan masyarakat. Jadi cukup TAPD dan Banggar yang membahas,” tegasnya.
Walikota menegaskan, dalam pembahasan soal anggaran, wajar terjadi dinamika. Semua demi kepentingan masyarakat.
“Hormati kami yang sedang berusaha menyelesailan persoalan. Saya jamin terselesaikan di bulan Maret. Jangan sampai dinamika itu ditonton publik,” pungkasnya. (azs/abd)