Puncak Pandemi Diprediksi Mei-Awal Juni 2020 dengan 95 Ribu Orang Pasien Terpapar

Puncak Pandemi Diprediksi Mei-Awal Juni 2020 dengan 95 Ribu Orang Pasien Terpapar
TETAP JALAN: Kegiatan bimbingan pra-manasik bagi para calhaj di Islamic Center Indramayu, Senin (9/3). FOTO: ADUN SASTRA/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

JAKARTA– Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) mencatat penambahan pasien sembuh Covid-19 naik pesat dari hari-hari sebelumnya. Ada 102 orang. Sehingga total kasus sembuh menjadi 548.
Angka ini melampaui jumlah pasien meninggal dengan total 496 setelah ada penambahan 27 orang sebagaimana rekapitulasi data yang masuk Kamis (16/4) pukul 12.00 WIB.
Ini menjadi tanda bahwa Covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah dengan memutus rantai penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Pencegahan itu adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, menjaga jarak atau physical distance. Akumulasi pasien sembuh kemarin itu di DKI Jakarta 202 pasien, Jawa Timur 86 pasien, Sulawesi Selatan 42 pasien, Bali 32 pasien, Jawa Barat 28, dan provinsi lainnya.
“Sehingga jumlah total yang sembuh adalah 548 pasien,” ungkap Jubir Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto melalui keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (16/4).
Dalam kesempatan yang sama, Yuri juga meminta agar masyarakat dapat menjalin kekompakan dalam rangka melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19 secara bersama-sama dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.
“Pastikan bahwa kita tidak tertular, bahwa kita tidak menular. Hargai dan bantu mereka yang sedang isolasi mandiri. Jangan lakukan diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Tidak boleh menolak jenazah pasien. Tunjukkan bahwa ini adalah nilai kemanusiaan kita. Kekompakan multak dibutuhkan,” tegas pria yang akrab disapa Yuri itu.
Dari total kasus sembuh dan meninggal tersebut, ada pula penambahan untuk kasus positif sebanyak 380 orang hingga total menjadi 5.516. Data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 39.706 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 32 laboratorium. Sebanyak 34.975 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 5.516 positif dan 29.459 negatif.
Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terdapat penambahan sebanyak 3.897, hingga total menjadi 169.446 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 708 dengan total menjadi 11.873 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 202 kabupaten/kota di Tanah Air.
Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif Covid-19 di Indonesia. Yaitu di Provinsi Aceh lima kasus, Bali 113 kasus, Banten 297 kasus, Bangka Belitung enam kasus, Bengkulu empat kasus, Jogjakarta 62 kasus, DKI Jakarta 2.670 kasus.

0 Komentar