CIREBON – Mar’atus Sholeha Triana Putri memenuhi panggilan FPTI Jawa Barat. Satu-satunya atlet panjat tebing Kota Cirebon yang lolos ke PON itu bergabung kembali dalam pemusatan latihan daerah (pelatda) yang kali ini dilaksanakan di Sport Center Pajajaran, Kota Bandung.
Sebelumnya, pemusatan latihan FPTI Jawa Barat dilaksanakan di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Camp latihan itu dibubarkan pada Maret lalu, menyusul meluasnya penyebaran virus Corona alias Covid-19. Pekan lalu, pelatda dimulai lagi. Para atlet menjalani tes kesehatan sebelum bergabung.
“Ya, rapid test dulu. Alhamdulillah hasilnya negatif, jadi bisa langsung gabung dengan tim di Pajajaran,” kata Tia, sapaan karib Mar’atus Sholeha Putri.
Menurut Tia, latihan belum memasuki program inti. Masih conditioning pasca libur panjang. Memulihkan fisik dan kebugaran. Untuk menghindari cedera, menu latihan dari pelatih pun masih yang ringan-ringan. “Kembali ke awal. Nggak ada latihan berat dulu. Nanti ditingkatkan secara bertahap,” ujarnya.
Tia mengantongi tiket babak utama PON usai mengikuti kualifikasi di Surabaya, Jawa Timur, tahun lalu. Dia bertanding pada nomor beregu lead putri. Itu merupakan lompatan besar dalam karir atlet 21 tahun tersebut setelah gagal memeroleh medali pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIII/2018 di Kabupaten Bogor.
Tia juga mencatat sejarah sebagai atlet panjat tebing Kota Cirebon pertama yang lolos ke PON. Karena itu, dia begitu berambisi meraih hasil maksimal pada pesta olahraga empat tahunan yang akan dihelat di Papua, tahun depan. “Tidak ada yang mengharapkan kegagalan. Berjuang dan berdoa. Itu kewajiban kami saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) FPTI Kota Cirebon, Muhammad Riyanto berharap, Tia tetap menjaga kesehatannya. “Masa pandemi ini belum berakhir. Kita semua tahu, masih ada risiko tertular virus Corona. Semoga Tia baik-baik saja, selain disiplin latihan juga harus menjaga kesehatan,” ujarnya. (ttr)