Ruang Isolasi Gedung BKKBN Hampir Penuh

ruang-isolasi-bkkbn-kota-cirebon
Foto dokumen petugas mempersiapkan ruang isolasi di BKKBN Kota Cirebon. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Kemarin juga, ada penambahan pasien meninggal dunia sebanyak 1 orang berasal dari Kelurahan Kasepuhan. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi positif yang meninggal dunia jadi 16 orang. Sementara 72 masih dalam isolasi/perawatan, dan 144 orang sudah dinyatakan sembuh.
EMPAT RS PENUH PASIEN
Bukan hanya di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon pun sudah beberapa lokasi rumah sakit penuh pasien Covid-19. Kadinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes membeberkan, ada empat rumah sakit yang penuh. Yakni RSUD Waled, RS Permata, RS Pertamina dan RS Sumber Waras. Untuk RS Mitra Plumbon juga dari 34 bed, sudah terisi 31 bed.
Untuk rumah sakit yang masih bisa menerima pasien, sambung Hj Eni, ada di RS Arjawinangun dan RS Sidawangi, RS RSIA Khalishah, RS Jantung HM dan RS UMC. “Terkait ketersediaan ruang perawatan di sejumlah rumah sakit yang memiliki ruang isolasi, saat ini masih tersedia. Meskipun, beberapa rumah sakit sudah dilaporkan penuh kapasitasnya,” bebernya.
Sementara itu, kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Cirebon, kembali bertambah 19 kasus baru. Sehingga total berjumlah 799 kasus.
Eni menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan penelusuran kasus terkait kasus-kasus baru tersebut. Menurutnya, kasus-kasus baru tersebut ditemukan berdasarkan swab masif dan penelusuran kontak erat kasus terkonfirmasi sebelumnya.
“Ada penambahan 19 kasus, totalnya saat ini berjumlah 799 kasus. Kita masih melakukan tracing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.
Pihaknya juga saat ini sedang melakukan langkah antisipasi dengan berupaya menyiapkan bangunan untuk tempat perawatan kasus terkonfirmasi positif yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun diakuinya, pihaknya cukup kesulitan untuk mendapatkan bangunan seperti hotel yang mau disewakan untuk ruang perawatan.
“Kita sudah coba beberapa pilihan. Rata-rata tidak mau tempatnya disewa untuk dijadikan tempat perawatan kasus terkonfirmasi. Saat ini, kita masih terus mencari,” pungkasnya. (azs/dri)

0 Komentar