Satgas Kecamatan Diminta Lebih Aktif

Satgas Kecamatan Diminta Lebih Aktif
LEBIH AKTIF: Jajaran Satgas Covid-19 salah satu kecamatan di Kabupaten Indramayu sedang membagikan masker kepada warga, belum lama ini. FOTO: ANANG SYAHRONI/ RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
INDRAMAYU- Kasus penyebaran virus corona 2019 atau Covid-19 di Kabupaten Indramayu masih tinggi. Satgas tingkat kecamatan diminta lebih aktif dalam menegakan aturan protokol kesehatan di wilayahnya.
Pernyataan itu disampaikan Pengamat Sosial Setiawan SSos kepada Radar Indramayu, Minggu (27/12).
Diakuinya, ada Satgas Covid-19 tingkat kecamatan yang proaktif melakukan penertiban penertiban protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19, terutama melaksanakan operasi prokes sampai terjun ke permukiman warga. Namun, lanjut Setiawan, masih banyak Satgas Covid-19 Kecamatan yang kurang aktif atau lengah untuk melakukan edukasi dan pencegahan Covid-19 kepada masyarakat. Sehingga, memunculkan kasus baru warga yang terkonfirmasi corona.
“Apresiasi Satgas Covid-19 tingkat kecamatan yang aktif mensosialisasikan prokes dan pencegahan virus corona hingga masuk ke gang desa dan permukiman warga,” ujarnya.
Lebih lanjut, dikatakan Setiawan, kewaspadaan harus diterapkan oleh Satgas Covid-19 tingkat kecamatan bukan saja yang kecamatannya termasuk zona merah. “Satgas Covid-19 kecamatan mengawasi peranan dan tugas Satgas Covid-19 tingkat desa yang selama ini tidak lagi aktif.
Padahal Satgas Covid-19 tingkat desa punya peranan penting dalam memberikan informasi tentang pencegahan dan disiplin prokes dan arahan kepada warga secara langsung.
“Satgas Desa juga aktif cuma sesaat, setelah masa PSBB tidak aktif lagi. Untuk itulah, kita berharap Satgas Covid-19 kecamatan lebih aktif dalam menegakan aturan prokes, aktifkan kembali dan awasi Satgas Covid-19 desa, gandeng juga semua organisasi baik,” ujarnya.
Hal senada, dikatakan Akademisi, Ahmad Saepudin SPd. Dikatakan Ahmad, hampir  pendidikan di Indonesia termasuk di Kabupaten Indramayu terkena dampak virus corona sehingga tidak lagi menggelar kegiatan pembelajaran secara tatap muka.
Ahmad menyesalkan langkah penanganan Covid-19 masih belum berhasil, meskipun pemerintah telah menginstruksikan penerapan prokes, sampai adanya operasi yustisi.
“Sekarang masih banyak kerumunan yang berpotensi penyebaran Covid-19, seperti hajatantanpa pengawasan ketat di lokasi oleh Satga Covid-19,” pungkasnya. (oni) 
 

0 Komentar