Saya Teriak-teriak, Orang-orang Cuma Videoin, Cuma Berdiri

Saya Teriak-teriak, Orang-orang Cuma Videoin, Cuma Berdiri
0 Komentar

Sekelebat di jalan, Kurwanto atau Purwanto hanya tampak sebagai superhero tiruan. Kostum Iron Man-nya lusuh dengan detail cat yang berantakan. Tapi, hati pria asal Gegesik, Kabupaten Cirebon, ini bak pahlawan sungguhan. Mengalahkan orang kota yang lebih peduli konten dibanding empati.
ADE GUSTIANA, Cirebon
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil terkagum sekaligus bangga terhadap warganya satu ini. Ternyata, pria 21 tahun itu benar-benar memiliki rasa empati tinggi. Seperti superhero di film-film. Kostum yang lusuh itu hanya tampak luar.
Kisah di balik superhero sesungguhnya, terbukti lewat aksinya yang peduli terhadap peristiwa kecelakaan yang terjadi di traffic light CBD, Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Senin sore (18/2) itu. Melibatkan 10 motor dan 2 mobil. Akibatkan 10 orang meninggal dunia.
Peristiwa tragis ini terjadi begitu cepat. Brak! Pandangan superhero kelahiran tahun 2001 itu tertuju pada satu orang yang tergeletak. Korban satu ini dari pemotor. Kakinya terjepit. Tertindih motornya sendiri. Akibat ditabrak truk bongsor milik Pertamina, itu.
Belakangan diketahui korban luka ini adalah Firas Firdaus. Kurwanto yang sedang mengamen langsung bergegas menghampiri. Berusaha untuk menolong. Korban mengeluh kesakitan pada bagian kaki. “Saya coba angkat motornya, tapi ngga kuat,” tutur Kurwanto kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Ya, pasca kejadian Kang Emil sengaja mendatangi kediaman pria penolong berkulit sawo matang itu. Emil menyerahkan bantuan sosial sebesar Rp5 juta. Aksi peduli itu terekam dan diunggah pada media sosial mantan walikota Bandung itu kemarin (24/7).
Kan Iron Man (masa ngga kuat angkat motor sendiri, red),” seloroh RK, menimpali yang disampaikan Kurwanto. Kurwanto sekadar tersenyum. Di balik pekerjaan sehari-hari sebagai penghibur dengan wajah yang tertutup, tampangnya begitu ramah. Kurwanto yang rata-rata mendapatkan Rp50 ribu/hari dari mengamen Iron Man itu bercerita lebih lanjut kepada Emil.
Terutama, ia menyesalkan respons pengendara/warga di sekitar lokasi yang lebih mementingkan merekam video dibanding menolong. “Saya teriak-teriak (minta tolong, red) orang-orang cuma videoin doang. Cuma berdiri. Pak tolong sini, ini masih hidup,” ujar Kurwanto, seperti yang ia teriakan kepada orang-orang sekitar. “Kan kejepit, kakinya copot,” imbuh ia, masih dalam video berdurasi 1:14 detik tersebut.

0 Komentar