Sejarah Pulisic

Sejarah Pulisic
Para pemain Chelsea merayakan gol yang dicetak gelandang Christian Pulisic ke gawang Real Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions 2020-2021. -FOTO: Javier Soriano/AFP
0 Komentar

MADRID – Real Madrid gagal memanfaatkan statusnya sebagai tuan rumah pada leg pertama semifinal Liga Champions 2020/2021. Dalam laga di Stadion Alfredo Di Stefano, Madrid, dini hari kemarin WIB (28/4), Real hanya bermain imbang 1-1 melawan Chelsea.
Chelsea unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak oleh Christian Pulisic pada menit ke-14. Bagi Pulisic, gol ini sangat bersejarah. Sebab, dia adalah pemain Amerika Serikat pertama yang mencetak gol pada ajang semifinal Liga Champions.
Selain itu, Pulisic merupakan pemain termuda Chelsea yang mencetak gol pada semifinal Liga Champions. Pulisic saat ini berusia 22 tahun dan 221 hari.
Namun, keunggulan Chelsea tidak bertahan lama. Striker Karim Benzema berhasil mencetak gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol Benzema terjadi dengan cara yang sangat baik, menjadi bukti bahwa Benzema sangat berbahaya di kotak penalti lawan.
Benzema mengontrol bola dengan dadanya. Setelah itu, saat bola berada di udara, pemain asal Prancis itu langsung melesakkan bola ke gawang dengan tendangan yang sangat keras. Ini adalah gol ke-71 Benzema sepanjang karirnya di Liga Champions.
Hasil imbang 1-1 pada babak pertama tidak berubah sampai akhir pertandingan. Secara umum, Chelsea memiliki peluang lebih banyak ketimbang Real. The Blues mencatat 11 tendangan, dengan lima di antaranya mengarah akurat ke gawang. Bandingkan dengan Real yang cuma menghasilkan satu tendangan akurat ke gawang dari sembilan kali kesempatan.
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel kini menjelma sebagai super manager sejak mengantarkan Paris Saint-Germain (PSG) ke final Liga Champions musim lalu. Meski didepak PSG akhir tahun lalu, Tuchel tetap menahbiskan diri sebagai peneror para master (untuk menyebut pelatih pemenang) di Liga Champions.
Misalnya, yang sudah ditunjukkannya dalam tiga bulan pertama mengarsiteki Chelsea. Tuchel memenangi adu taktik melawan nama-nama seperti Carlo Ancelotti (tiga gelar Liga Champions), Jose Mourinho dan Pep Guardiola (masing-masing dua gelar), hingga Juergen Klopp (satu gelar).
Satu lagi Diego Simeone. Meski belum pernah mengangkat Si Kuping Lebar, Cholo –sebutan Simeone- dua kali meloloskan Atletico Madrid (ATM) ke partai puncak.

0 Komentar