Sembuh dari Covid-19, Kang Yani: Virus Ini Nyata dan Mudah Menular

ahmad-yani-attaqwa
Ketua DKM At Taqwa, Dr H Ahmad Yani MAg.
0 Komentar

CIREBON – Hampir satu bulan Ketua DKM Attaqwa, H Ahmad Yani MAg menjalani perawatan di ruang isolasi RS Pelabuhan Cirebon pasca dinyatakan positif covid-19.
Kondisinya saat ini telah kembali pulih. Dia juga telah mengonfirmasi kesembuhanya setelah tes swab yang diterima pada Senin (21/9) hasilnya negatif.
Dikonfirmasi wartawan Radar Cirebon Selasa (22/9) malam, Kang Yani mengaku sangat bersyukur. Pasalnya, sudah lebih dari 3 minggu dirinya terkonfirmasi positif.
Terhitung sejak 30 Agustus, dirinya menjalani isolasi di RS Pelabuhan Cirebon. Ia pun sempat mengalami gejala klinis berupa demam dan batuk.
Ia mengingatkan kepada masyarakat bahwa Covid-19, benar benar ada dan nyata. Virus yang dapat dengan mudah menular.
“Wabah Covid-19 ini pada hakikatnya adalah ujian, musibah, peringatan atau siksaan yang bisa terjadi kepada siapapun dan kapanpun tanpa melihat suku, ras, agama kedudukan dan status sosial,” ungkapnya.
Yani mengakui bahwa faktor yang paling terpengaruh ketika dinyatakan positif covid-19 adalah mentalnya.
Covid-19 masih dianggap sebagai aib, sehingga mendapatkan reaksi negatif dari lingkungan. Baik berupa gunjingan hingga sikap sumir dari orang lain.
Hal itu menjadi tantangan tersendiri baginya, disaat sedang berusaha untuk mendapatkan kesembuhan. Sekaligus juga ia menyayangkan.
“Kita harus lebih sadar akan ancaman Covid-19 yang nyata dan lebih peduli empati kepada yang terpapar dan keluarganya,” sambung Pria yang juga ketua LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon tersebut.
Selama menjalami masa isolasi, dirinya mengaku lebih sering mepakukan tilawah dan aktivitas ibadah lainya. Di sisi lain, ia juga membatasi akses informasi dengan bijak memilih bahan bacaan. Hal itulah yang cukup membantu menjaga fikiran dan perasaan supaya lebih tenang dan positif.
“Baiknya kita cerdas dan bijak membaca informasi; dalam waktu tertentu HP dan Televisi bisa dinon aktifkan dialihkan dengan tilawah dan aktivitas ibadah lainnya,” ungkapnya.
Kang Yani juga mengingatkan supaya bersikap mawas diri dan selalu waspada dengan menjaga Protokol Kesehatan (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak).
“Usaha Menghilangkan Madhorot lebih wajib dari pada mengambil maslahat; dan Haram kita mencelakakan diri sendiri dan orang lain” pungkasnya. (awr)

0 Komentar