Semua Serba Mahal

Semua Serba Mahal
0 Komentar

CIREBON- Sekarang semua serba mahal. Masyarakat dipusingkan dengan harga pangan dan kebutuhan lain yang semakin hari semakin mahal. Bahkan langka. Situasi ini terjadi menjelang Ramadan.
Erna, warga Pegambiran, Kota Cirebon, bingung. Sebab kini bukan hanya minyak goreng (migor) yang harganya melambung. Kebutuhan pokok lain seperti daging, gula, tempe dan tahu, bumbu masak, hingga sayuran, kini naik secara berjamaah.
“Sekarang naik semua. Kami sebagai masyarakat bingung mau masak apa. Semuanya mahal,” ungkap perempuan asal Pegambiran tersebut saat ditemui di Pasar Induk Jagasatru kemarin.
Ia membayangkan, betapa bulan Ramadan mendatang akan dilaluinya dengan lonjakan harga harga kebutuhan. Tidak hanya harga pangan, kebutuhan lain seperti gas, listrik, dan sebagainya juga tak kalah menguras uang belanja. “Biasanya memang dekat dekat bulan puasa harga harga jadi naik semua. Tapi ini malah sebelum bulan puasa semuanya sudah naik. Bagaimana kalau dekat dekat lebaran,” keluhnya.
Erna tentu tak sendiri. Masih banyak masyarakat lain yang mengeluh karena semua harga barang pokok kini naik. Terkait dengan harga kebutuhan pokok seperti gula, minyak goreng, telur, cabai rawit, sebenarnya sudah naik sejak akhir tahun lalu.
Mayoritas bahkan sudah naik sudah cukup lama. Minyak goreng sejak pertengahan bulan November 2021. Sejak awal tahun 2021, harga gula pasir bahkan belum lagi turun di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan, yakni Rp12.500 per kilogram.
Berdasarkan pantauan di Pasar Induk Jagasatru, Jumat (25/3), harga minyak goreng kemasan di pasaran rata rata dijual Rp23.500 per liter. Sementara minyak goreng curah dijual Rp20 ribu per liter. Untuk gula pasir dijual Rp16 ribu per kilogram. Sementara daging sapi dijual Rp135 ribu per kilogram, daging ayam Rp35 ribu per kilogram dan telur ayam Rp25 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang, Neli, mengatakan, harga kebutuhan pokok menjelang bulan puasa terus mengalami kenaikan. Ia sendiri mengaku tak tahu pasti apa yang jadi factor kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut. “Mungkin salah satunya karena faktor cuaca. Akhir-akhir ini kan hujan terus. Mungkin itu juga ngaruh ke hasil panen di petani,” ungkapnya menduga-duga.

0 Komentar