Serunya Papalidan di Curug Bangkong

Serunya Papalidan di Curug Bangkong
PAPALIDAN: Wahana arung jeram tradisional alias Papalidan menjadi daya tarik wisata yang memacu adrenalin di Curug Bangkong Desa Kertawirama Kecamatan Haurkuning. FOTO: M TAUFIK/RADAR KUNINGAN
0 Komentar

KUNINGAN – Objek Wisata Curug Bangkong di Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, kini semakin seru dengan hadirnya wahana arung jeram tradisional papalidan.
Pengunjung tidak hanya disuguhkan dengan pemandangan indah air terjun yang mengalir deras dan sejuknya alam pegunungan. Namun kini sudah hadir permainan uji nyali susur sungai menggunakan perahu ban. Warga menamai permainan ini dengan sebutan papalidan.
Untuk merasakan keseruan bermain arung jeram tradisional ini, pengunjung cukup membayar biaya Rp10.000 saja. Papalidan harus menggunakan ban dalam bekas yang didesain sedemikian rupa agar aman. Pengunjung bisa menyusuri aliran sungai terusan Curug Bangkok tersebut sepanjang 800 meter.
“Untuk keamanan, kami sudah siapkan pelampung dan helm untuk pengunjung.  Ada pula perahu karet dari ban dalam mobil Fuso yang sudah didesain sedemikian rupa. Selain itu di beberapa titik rawan pun sudah ditempatkan petugas yang akan memandu perahu karet supaya tidak terbalik,” ungkap Agus Purwanto,  penanggung jawab wahana papalidan.
Agus mengatakan, keberadaan wahana papalidan tersebut tercetus dari ide spontan para pemuda Desa Kertawirama yang ingin menghadirkan suasana berbeda di Curug Bangkong untuk menarik wisatawan. Dengan memanfaatkan aliran sungai terusan Curug Bangkong yang cukup deras, kata Agus, sangat cocok untuk menghadirkan arung jeram yang unik namun cukup menghibur.
“Sebenarnya papalidan ini adalah hiburan kami saat masih kecil. Kemudian kami hadirkan kembali sebagai daya tarik wisata di Curug Bangkong. Dan alhamdulillah responsnya cukup bagus,” ungkap Agus.
Diakuinya, wahan papalidan kini menjadi salah satu ikon unggulan di objek wisata Curug Bangkong. “Kami tidak mengizinkan pengunjung untuk berenang di sekitar air terjun karena sangat dalam dan berbahaya. Sebagai gantinya, pengunjung bisa bermain air di aliran sungai namun permainannya cukup menantang dan memacu adrenalin, yaitu papalidan, arung jeram ala anak kampung,” ujar Agus.
Dikatakan Agus, pengunjung tidak harus basah-basahan dan main papalidan. Datang ke Curug Bangkong akan tetap betah, karena di sekitarnya kini sudah mengalami banyak penataan. Di antaranya ada enam gazebo dan warung. Para pengunjung bisa bersantai sambil menikmati sejuknya udara dan pemandangan alam Curug Bangkong.

0 Komentar