Siaga Lebaran, 765 Orang Diswab

Siaga Lebaran, 765 Orang Diswab
0 Komentar

Menururnya, yang terjadi pada proses evaluasi periode kemarin, adalah adanya rumah sakit swasta dan laboratorium medis yang melayani pengetesan PCR, melaporkan kemunculan kasus positif secara kumulatif. Sehingga, kata dia, angka kenaikan kasus positif Kota Cirebon yang dilaporkan kembali oleh dinkes ke Jawa Barat menjadi cukup banyak.
Meski demikian, pihaknya tidak menyangkal dan membantah jika Kota Cirebon saat ini tengah dikategorikan satu-satunya zona merah penularan Covid-19 di Jawa barat. “Ke depannya bisa diperbaiki sistem pelaporannya. Kami berharap rekan-rekan rumah sakit swasta dan laboratorium medis yang melayani tes PCR, bisa koordinasi pelaporan kasus positif ke dinkes secara harian supaya angkanya tidak ditumpuk secara kumulatif,”  tuturnya.
Dia berharap evaluasi penilaian zona risiko Covid-19 di Jawa Barat, Kota Cirebon akan kembali menurun tingkat risiko penularannya. Bisa ke kuning, atau bahkan bisa langsung ke hijau. “Evaluasi berikutnya tanggal 31. Mudah-mudahan hasilnya di awal Juni nanti bisa turun lagi tingkat risikonya, ke kuning atau langsung ke hijau,” harapnya.
Karena, sambung Agus, secara faktual pada pemantauan zona risiko skala mikro, di Kota Cirebon tidak ada satu RT pun yang berstatus zona merah atau tidak ada RT yang dalam lingkungannya terdapat lebih dari lima rumah yang penghuninya dinyatakan positif Covid-19. (ade/azs)

Laman:

1 2
0 Komentar