SIMAK NIH, Keuntungan dan Kekurangan Investasi Dinar Dirham, Mata Uang Koin Berbahan Emas dan Perak

Keuntungan dan Kekurangan Investasi Dinar Maupun Dirham, Mata Uang Koin Berbahan Emas dan Perak
Keuntungan dan Kekurangan Investasi Dinar Maupun Dirham, Mata Uang Koin Berbahan Emas dan Perak. Foto : screenshot - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Keuntungan dan kekurangan investasi dinar maupun dirham, mata uang berbahan emas dan perak perlu Anda ketahui.

Meskipun dinar maupun dirham banyak digunakan di negara Arab dan Timur Tengah. Namun koin logam ini telah didistribusikan sebagai koleksi maupun instrumen investasi di seluruh dunia.

Selain itu baik dinar maupun dirham bagi sebagian orang dalam menggunakannya sebagai zakat, mahar, atau sebagai simpanan.

Baca Juga:SIMAK DISINI, 6 Langkah Menjadi Kolektor Tajir Berikut 10 Uang Koin Kuno Termahal Paling DicariLAKU 100 JUTA! Inilah Deretan 4 Uang Kertas Kuno Harga Fantastis 2023 yang Dicari Kolektor

Bagi Anda yang belum mengenalnya, berikut ini akan di ulas apa itu dinar maupun dirham, berikut keuntungan dan kekurangannya.

Dinar adalah mata uang koin berbahan dasar logam mulia dengan kandungan emas mulai dari 91.7 hingga 99.99 persen.

Sedangkan dirham adalah mata uang koin terbuat dari perak yang banyak digunakan sebagai alat pembayaran di negara Arab dan Timur Tengah bermaterial perak yang kadarnya 99.95 persen.

Bentuk mata uang tersebut yakni bundar dengan dua sisi bertata letak melingkar. Di permukaannya tercantum kalimat “La Ilaha ill’Allah” dan “Alhamdulillah”.

Sedangkan pada sisi lainnya tertulis nama penguasa serta tanggal pencetakkan.

Meskipun tidak bisa digunakan untuk bertransaksi, namun investasi menggunakan mata uang dinar atau dirham cukup menguntungkan karena nilainya cenderung stabil.

Sejarah Dinar dan Dirham

Awal mula penggunaan dinar dan dirham adalah sejak masa Nabi Muhammad SAW masih hidup. Kedua koin berbahan emas dan perak itu digunakan sebagai alat tukar karena dianggap bernilai tinggi serta berharga.

Mata uang tersebut resmi menjadi pengganti sistem barter yang dulunya diterapkan oleh masyarakat Arab.

Baca Juga:HEBOH, Harga Uang Koin Melati 500 Bisa Laku 100 Juta, Ini Komentar Kolektor Uang KunoWOW! Uang Koin Rp 2000 Tahun 1974 Ini di Cari Kolektor, Pernah Mejeng di Final Piala Dunia

Adapun istilah dinar berasal dari bahasa Romawi, yaitu “Denarius”. Sedangkan awal mula istilah dirham adalah dari bahasa Persia, “Drachma”.

Beredarnya koin ini bermula ketika terjadinya perdagangan antara bangsa Arab dengan Syam yang waktu itu berada di bawah kekuasaan Romawi dan Yaman atau Persia.

0 Komentar