Siswa Kompak Ingin Sekolah, Juned Mau Divaksin karena Ada Jokowi

Siswa Kompak Ingin Sekolah, Juned Mau Divaksin karena Ada Jokowi
0 Komentar

Kedatangan Jokowi cukup berkesan bagi warga. Tak kecuali bagi Rudiyanto yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak itu. Sampai-sampai Rudi yang kemarin menerima dosis pertamanya, merasa diperhatikan betul. Tiap kata dan ucapan Presiden, dia ingat. “Pak Jokowi menyapa saya, dan nanya; sakit nggak pas disuntik,” katanya, merasa diperhatikan.
Sementara Walikota Nashrudin Azis kembali berbicara komitmen Pemkot Cirebon dalam upaya meningkatkan cakupan dan percepatan vaksinasi. Agar kekebalan kelompok atau herd immunity, katanya, bisa segera terwujud. “Sehingga kita cepat keluar dari situasi pandemi,” ungkap walikota.
Sedangkan Wakil Walikota Cirebon Eti Herawati mengatakan vaksinasi door to door tersebut dilakukan bukan hanya ketika kedatangan Presiden Jokowi, namun sudah dilakukan dari awal oleh dinas kesehatan melalui puskesmas masing-masing. Sasarannya untuk orang jompo, tidak bisa berjalan, orang tua yang sudah sepuh, dan penyandang disabilitas.
“Kenapa pilihannya kota Cirebon? Karena kita sudah melakukan percontohan door to door. Kita kenyataan di Jawa Barat juga sudah tinggi. Ini kesungguhan dari kami Pemkot Cirebon. Kami juga sudah siapkan semuanya. Instruksi sebentar saja kedatangan Pak Presiden, sudah jalan semuanya,” tambah Eti.
Sementara itu, Dokter Umum Puskesmas Kalijaga, dr Aviesanandra menjelaskan bahwa di wilayah kerja Puskesmas Kalijaga ada 18.000 jiwa yang ditargetkan untuk divaksin. “Dari seluruh target di Kalijaga, yang sudah divaksin sebanyak 5.786 jiwa. Hari ini masal 500 orang. Door to door hanya 13 orang yang disaksikan Presiden Jokowi, karena protokolnya harus diswab,” katanya.
Ketua RW 05 Pengampaan, Dedi, menyampaikan bahwa pihaknya sangat berterima kasih dengan kunjungan dari Presiden Jokowi untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi door to door di kampungnya. “Warga antusias sekali dan banyak menyambut Pak Jokowi dengan memanggil nama Pak Jokowi,” ujarnya.
Dari Kalijaga, Presiden Joko Widodo berkunjung ke SMAN 1 Beber, Kabupaten Cirebon. Lebih dari 2 ribu pelajar dan santri sudah menunggu. Mengenakan setelan putih-hitam, Presiden memberikan harapan kepada mereka untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Dijawab antusias.
Awalnya Jokowi meminta mereka untuk angkat tangan. Yaitu bagi siapa saja yang ingin melakukan PTM. Rupanya, semua memilih mengacungkan tangan masing-masing. “Apakah sudah ingin (melaksanakan, red) pembelajaran tatap muka?” tanya presiden di hadapan pelajar/santri yang menunggu giliran divaksin. “Mau,” jawab mereka, serentak.

0 Komentar