Tabungan Siswa Rp1,1 M Ngendap

Tabungan Siswa Rp1,1 M Ngendap
Para orang tua siswa mendatangi SDN 1 Jatiseeng mempertanyakan uang tabungan yang belum cair. Mereka merasa gerah, karena dijanjikan terus, tetapi tak kunjung dibagikan. Deny Hamdani/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Tabungan para siswa yang jumlahnya satu miliar lebih, tidak kunjung dibagikan dari waktu yang dijanjikan pihak sekolah. Klimaksnya, Senin (15/6) puluhan orang tua siswa menggerudug SDN 1 Jatiseeng, menuntut kejelasan pencairan uang tabungan tersebut.
Salah satu orang tua siswa, Tati kepada Radar mengaku pihaknya kecewa, karena sekolah selalu mengulur waktu pembagian tabungan siswa, dari yang telah dijanjikan.
“Tadinya kita minta pencairan sebelum Lebaran, karena kita butuh. Tetapi katanya nggak bisa, karena didepositoin. Terus kita nungguin, katanya pencairan tanggal 11. Tetapi tanggal 11 nggak bisa dicairkan lagi. Katanya tanggal 13 meleset. Sekarang keputusannya hari Senin sekarang (15/6). Tetapi Senin ini nggak cair lagi. Terakhir tadi janjinya hari Jumat depan, nggak tahu cair nggak,” bebernya dengan nada tinggi, kemarin.
Dirinya bersama puluhan orang tua lainnya, terpaksa mendatangi sekolah, meminta kejelasan terkait keberadaan uang tabungan anak-anak mereka. “Kita ingin kejelasan. Sebenarnya uangnya itu ada atau sudah tidak ada? Ngendapnya di mana?” ungkapnya.
Tati pun semakin curiga, ketika pihak sekolah tidak mengetahui tabungan tersebut disimpan di bank mana. Karena yang mengetahui tabungan tersebut hanya satu guru. “Harusnya sekolah tahu simpan di bank mana? Ini justru pihak sekolah tidak tahu. Dan harusnya itu rekening dipegang dua orang. Kalau yang satunya nggak bisa, kan ada satu orang lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Jatiseeng, Duana mengakui keterlambatan pencairan tabungan siswa karena guru pemegang tabungan siswa, tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Cirebon.
“Tanggal 11 memang dibagikan, tetapi berhubungan pak guru pemegang tabungan sakit, jadi otomatis tertunda. Kalau pak guru nggak sakit, ya pasti dibagikan dan lancar,” tuturnya.
Duana memastikan, uang tabungan siswa dalam kondisi aman. “Lancar tabungan cuma yang megang tabungan ngedrop sakit. Mau ambil uang hari Jumat, karena Sabtu mau dibagikan. Lalu ngedrop, oleh istrinya dibawa ke rumah sakit di Kota Cirebon,” ungkapnya.
Pihaknya akan usahakan dalam waktu tidak lama lagi, semua tabungan siswa akan dikembalikan. “Mudah-mudahan tidak ada halangan lagi. Saya pihak sekolah akan berusaha mewujudkan apa yang sudah ditunggu-tunggu orang tua siswa untuk membagikan tabungan,” jelasnya.

0 Komentar