Tanah Ambles Kian Parah, Warga Minta Direlokasi

0 Komentar

 
KERTASEMAYA- Dampak tanggul Sungai Cimanuk yang ambles di Blok Rengaspayung Desa Kertasemaya semakin meluas. Tidak hanya pos jaga yang rusak, tetapi juga merusak pondasi sejumlah rumah warga setempat.
Untuk itu, warga meminta agar pemerintah daerah melakukan relokasi warga dan secepatnya melakukan perbaikan tanggul. Sejumlah warga yang tergabung dalam persatuan warga Rengaspayung telah memasang spanduk sebagai bentuk protes karena belum ada reaksi dari pemerintah untuk melakukan relokasi dan perbaikan tanggul. Namun, hingga saat ini belum ada perbaikan meskipun kondisi tanah ambles kian mengkhawatirkan warga.
“Kami meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib warga, yang rumahnya terkena dampak amblesnya tanggul. Semakin kesini semakin berbahaya karena retakan tanah sudah mengikis pondasi rumah warga,” kata tokoh pemuda desa setempat, Iim.
Dikatakannya, saat ini warga resah saat hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Kertasemaya, karena berpotensi menggerus tanah pemukiman warga lebih luas lagi, disebabkan air pembuangan tumpah ruah ke tanah karena saluran pembuangan rusak total.
“Pos jaga dibikin swadaya warga juga sudah hancur. Pemdes juga selalu berusaha sampai menghubungi berbagai instansi terkait hasilnya sampai sekarang masih nihil. Ada dua rumah warga yang kondisi sangat kritis harus segera direlokasi,” ujarnya.
Sementara itu, Sekdes Kertasemaya Widy Santosa mengatakan, secara keseluruhan ada delapan rumah warga yang harus direlokasi di Blok Rengaspayung. Namun, lanjut Widy, yang harus secepatnya dilakukan relokasi ada dua rumah warga karena kondisi pondasi samping bangunan rumah tanahnya sudah ambles, sehingga sangat membahayakan penghuni rumah.
“Kami sudah berusaha berkoordinasi dengan semua dinas instansi yang berwenang perihal Tanggul Cimanuk, tapi sampai sekarang belum ada jawaban yang memuaskan. Kasihan warga, apa harus nunggu rumahnya ambruk dulu baru diperhatikan,” ujarnya. (oni)
 

0 Komentar