Bupati Cirebon Drs H Imron MAg segera memanggil salah seorang mahasiswa Kabupaten Cirebon yang tengah menimbah ilmu di Thailand. Mahasiswa itu adalah seorang ahli biomolekuler. Ia diharapkan bisa bergabung dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon.
ANDRI WIGUNA & ABDULLAH, Cirebon
“SURAT sudah saya teken dan segera dikirimkan. Harapan kita mahasiswa ini bisa segera pulang dan bergabung dengan gugus tugas untuk membantu penanganan Covid-19 di Kabupaten Cirebon,” ujar Imron kepada Radar Cirebon.
Bila sudah bergabung dengan tim, Kabupaten Cirebon akan memiliki ahli untuk melakukan proses test swab dan membacanya sehingga hasil swab dari PDP atu ODP bisa segera diketahui. “Mudah-mudahan tidak ada kendala dan yang kita panggil ini bisa segera tiba,” imbuhnya.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Cirebon dr Edi Susanto MM mengatakan mahasiswa yang dipanggil ini bukan mahasiswa biasa, melainkan ahli biomolekuler yang tengah melanjutkan studi di Thailand. “Dia ini ahli biomolekuler. Selain mahasiswa di Thailand, yang bersangkutan juga dosen Fakultas Kedokteran Unswagati,” ungkapnya.
KONTRIBUSI UGJ
Sementara itu, Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (FK UGJ) Cirebon sudah mulai upgrade Laboratorium Riset Genetika. Dekan FK UGJ Dr Catur Setiya Sulistiana MMed Ed mengatakan karena untuk diagnosis Covid-19 dengan PCR, sehingga di-upgrade dari BSL2– menjadi BSL2+.
“Insya Allah dalam waktu dekat FK UGJ akan dapat membantu pemda di Ciayumajakuning dalam upaya melakukan diagnosis Covid-19 sehingga bisa membantu masyarakat Ciayumajakuning,” kata Catur, kemarin.
Saat ini FK UGJ sedang menunggu alat khusus yang didatangkan di Jakarta. Alat itu adalah Hepa Filter. Nanti setelah tiba langsung dirakit. “Nanti pengecekan menggunakan PCR, bukan rapid test. Karena PCR akurasinya lebih tinggi dibandingkan dengan rapid test. FK UGJ siap bantu masyarakat Ciayumajakuning dengan berperan sebagai center diagnosis Covid-19 dengan alat RT PCR (Real Time Polymerase Chain Reaction, red),” tandas Catur.
Dia juga mengapresiasi support langsung dari pihak yayasan dan rektor yang meminta FK UGJ memberikan kontribusi ke masyarakat dalam penanganan Covid-19. Catur menjelaskan, FK UGJ memiliki Laboratorium Genetika selain FK UI dan FK Undip Semarang. Bahkan alat-alat yang kami miliki cukup canggih dan ada beberapa yang model terbaru.