Tata Cara Perkawinan Dalam Islam Serta Usia Ideal Menikah Menurut Ilmu Kesehatan Dan Psikologi

ilustrasi-nikah-KUA
Ilustrasi nikah di KUA/screenshot/pixabay.
0 Komentar

Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

شرُّ الطعامِ طعامُ الوليمةِ يُدعى إليها الأغنياءُ ويُتركُ منها الفقراءُ ومن يتركِ الدعوةَ فقد عصى اللهَ ورسولَه

“Makanan paling buruk adalah makanan dalam walimah yang hanya mengundang orang-orang kaya saja untuk makan, sedangkan orang-orang miskin tidak diundang. Barangsiapa yang tidak menghadiri undangan walimah, maka ia durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya”. [Hadits Shahih Riwayat Muslim 4:154 dan Baihaqi 7:262 dari Abu Hurairah]

Hendaknya yang diundang itu orang-orang shalih, baik kaya maupun miskin, karena ada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

لاَ تُصَاحِبْ إِلاَّ مُؤْمِنًا وَلاَ يَأْكُلْ طَعَامَكَ إِلاَّ تَقِىٌّ

“Janganlah kamu bergaul melainkan dengan orang-orang mukmin dan jangan makan makananmu melainkan orang-orang yang taqwa”. [Hadist Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim 4:128 dan Ahmad 3:38 dari Abu Sa’id Al-Khudri].

Baca Juga:Update Harga Emas EOA 8 Februari 2023 Naik Banyak, Ayoo Borong sebelum Tambah MeroketMobil Wuling Air ev, Official Car Partner G20 Summit, Satu-satunya yang Punya Fitur Perintah Suara di Industri Otomotif

Demikian tata cara perkawinan dalam Islam serta usia ideal menikah menurut ilmu kesehatan dan psikologi, perlu diketahui terutama bagi calon pasangan pengantin agar dapat membangun sebuah keluarga baru yang sakinah mawaddah warohmah. (*)

0 Komentar