Tempat Wisata Sejarah di Cirebon, Ada Pedati Gede yang ‘Terkurung’ di Gang Sesak

wisata-sejarah-cirebon
Pedati Gede Pekalangan, pedati sejarah yang terawat hingga kini. Foto: Ade Gustiana/Radar Cirebon.
0 Komentar

Dipercaya, Pedati Gede Pekalangan menjadi yang terbesar di Indonesia pada saat itu. Ukurannya, juga teknologinya melampaui kemajuan di zamannya.

Pedati Gede Pekalangan dijaga oleh kuncen bernama Taryi atau lebih akrab dipanggil Mama Sayi.

Lebih dari 27 tahun ia menjadi juru kunci Pedati Gede Pekalangan. Mama Sayi menggantikan almarhum suaminya, ED Hasan, yang meninggal tahun 1995.

Baca Juga:Wisata di Cirebon tanpa Menguras Kantong, Cukup Bayar Parkir SajaSobekan Lead

Bagi Mama Sayi, meski saat ini ada replika Pedati Gede yang dibuat Pemkot Cirebon, tapi magis Pedati Gede Pekalangan (asli) tak akan pernah berkurang.

Mama Sayi mengatakan banyak pejabat eksekutif/legislatif di daerah hingga pusat yang kulonuwun. Meminta doa dan restu ketika masih menjadi calon. Biasanya, mereka mengiming-imingi sesuatu.

Tak muluk-muluk. Mama Sayi mengaku, hanya menginginkan mereka membantu melestarikan tradisi turun-temurun di Pedati Gede Pekalangan. Yakni, menyelenggarakan kesenian wayang tiap malam 1 Suro di lokasi tersebut. Banyak dari mereka yang menepati janji itu. Namun ada juga yang ingkar.

Dia tak mematok bayaran terhadap siapapun yang ingin berkunjung atau berdoa. Ia mempersilakan siapa saja.

Namun berdasarkan yang sudah-sudah, pemilik doa yang terkabul menyelenggarakan syukuran bersama keluarga Ki Gede Pedati dan masyarakat setempat. Yaitu sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. (ade)

 

0 Komentar