SEORANG terduga teroris ditangkap di Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Warga, bahkan kuwu atau kepala desa, tak menyangka jika pria yang sudah mereka kenal itu masuk jaringan terduga teroris.
Seperti disampaikan Kuwu Kubang, Wawan, saat dikonfirmasi Radar Cirebon pada Rabu (8/2/2023), terkait penangkapan terduga teroris itu.
Baca Juga:Penangkapan Terduga Teroris, Mulai dari Palembang, Lampung, hingga CirebonUpdate Harga BBM Pertamina di Jawa Barat 8 Februari 2023, Ada Kenaikan pada 2 Jenis BBM
Kepada Radar Cirebon, Kuwu Wawan tak menyangka jika terduga teroris berinisial AT itu tinggal di wilayahnya.
Penangkapan oleh Tim Densus 88 Polri akhirnya membuat Wawan terkejut.
Kenapa terkejut? Karena selama ini AT tak beda dengan warga lainnya. Punya aktivitas normal.
Terduga teroris itu sehari-hari menjual Kerupuk Palembang. Tak ada yang mencurigakan.
AT sendiri masuk Desa Kubang, Kecamatan Talun, bersama dengan istrinya berinisial RR (26).
Mereka tinggal di rumah saudaranya dari sejak Agustus 2021. Selama tinggal di Desa Kubang, AT menjadi penjual Kerupuk Palembang.
“Aktivitas seperti masyarakat pada umumnya. Karena tinggal di Desa Kubang selama 6 bulan, jadi bikin KTP warga sini,” ujar Wawan.
“Biasa saja, kami dan warga sini tidak curiga sama sekali,” sambung Wawan.
Baca Juga:Rute Menuju Talaga Langit, Tempat Wisata Milik Ustad Ujang BusthomiJelang Akhir Masa Jabatan, Ridwan Kamil Presentasikan Indeks Kemiskinan Menurun
Namun siapa sangka, kata Wawan, pagi kemarin tiba-tiba masuk rombongan Densus 88 yang menggunakan sepeda motor.
Mereka tiba-tiba menyergap AT yang baru saja keluar dari masjid usai menunaikan Salat Subuh berjamaah.
“Saat baru keluar, pas depan gapura Balai Desa Kubang, langsung diamankan di situ,” katanya.
Setelah ditangkap, rombongan Densus 88 kemudian bergerak melakukan penggeledahan di rumah kontrakan milik terduga teroris itu.
Sekitar 3 jam penggeledahan, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang yang diduga sebagai alat bukti.
Di antaranya berupa 2 ponsel, buku rekening, ATM, dan buku kecil terkait Jihad.
Terduga teroris dan sejumlah barang bukti itu dibawa oleh Densus 88 untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.