RADARCIREBON.ID – Penyaluran batuan sosial (bansos) oleh pemerintah kepada masyarakat yang berhak menerima terus digulirkan pada tahun 2023 ini.
Pemerintah masih terus konsen untuk memberikan stimulasi kepada masyarakat miskin atau rentan yang ada didalam data kemisikinan melalui berbagai program bansos.
Salah satunya adalah bansos Program Keluarga Harapan (PKH), yang menyasar setidaknya hampir 10 juta penerima setiap tahunnya.
Baca Juga:S1-S2 MERAPAT! Bank Mandiri Buka Lowongan Pimpinan, Catat Syarat dan Link Daftarnya DisiniHORE! Biaya Pelunasan Bipih 2023 Diperpanjang, Jawa Barat Dapat 30 Persen Kuota Cadangan
Jika melihat pada jenis yang ada, penyaluran bansos ini untuk tahap 3 harusnya di salurkan pada akhir Juni paling cepat, dan Agustus paling lambat.
Akan tetapi, mengingat penyaluran pada tahap 1 mengalami sedikit keterlambatan, bukan tidak mungkin akan mempengaruhi jadwal penyaluran pada tahap selanjutnya.
Pemerintah telah menghapus kurang lebih 5 juta penerima bansos didalam DTKS beberapa waktu lalu yang dilakukan Kemensos.
Penghapusan tersebut bertujuan menyaring kembali data masyarakat yang memang layak. Hal tersebut membuat masyarakat yang belum pernah menerima bansos dan layak bisa merasakannya.
Penyaluran dilakukan tiga bulan sekali dalam empat tahap yaitu Januari, April, Juli, dan Oktober.
Berikut tahapan penyalurannya:
Tahap 1 ( Januari, Februari, Maret)
Tahap 2 (April, Mei, Juni)
Jumlah bantuan yang diterima sangat beragam tergantung dengan jumlah kategori yang dimiliki oleh pengurus PKH tersebut.
Adapun rincian yang diterima meliputi:
1. Ibu hamil akan mendapatkan bansos PKH Rp3 juta dalam satu tahun, atau Rp750 ribu per tahap pecairan.