Tes Kit Corona Buatan China Kurang Akurat

alat-tes-corona-buatan-china
Ilustrasi alat tes deteksi virus corona, tes covid-19, tes corona(Shutterstock)
0 Komentar

Shuwen mengklarifikasi, bahwa tidak mendapat persetujuan China bukan berarti produknya tidak berkualitas. Untuk bisa mendapat akses ke pasar Eropa, alatnya juga ditest regulator Eropa. Adapun dia mendapatkan akses tersebut bulan ini setelah mengajukannya pada Februari lalu.
“Sekarang kami mendapatkan banyak pesanan dari Italia, Spanyol, Austria, Hungaria, Iran, Arab, Jepang, dan Korea Selatan. Kami bekerja hingga pukul 9 malam, 7 hari sepekan. Saya menimbang kemungkinan bekerja 24 jam dengan membagi masa produksi menjadi tiga giliran,” tutur Shuwen
Terus meningkatnya pandemi virus Corona di Eropa memaksa pihak regulator untuk mempercepat pengetesan terhadap test kit virus Corona. Alhasil, fokus beralih dari kualitas ke kecepatan pengujian test kit.
“Meski begitu, apa yang terjadi (test kit tidak akurat) harus menjadi tamparan untuk tidak mengesampingkan kualitas. Jika tetap begitu, maka kita akan membuang-buang banyak uang dan malah memperlemah sistem kesehatan yang ujungnya menyebabkan virus (Corona) menyebar juga,” ujar pihak Uni Eropa yang enggan disebutkan namanya.
Satu negara terdampak virus corona (Covid-19) di Eropa bisa memesan hingga ratusan juta masker dan jutaan test kit dari China. Spanyol, misalnya, yang memiliki 78.797 kasus dan 6.606 korban meninggal, memesan 550 juta masker, 5,5 juta test kit, dan 950 juta ventilator dengan nilai total 432 juta Euro (Rp7,8 triliun).
Pihak Bioeasy telah membantah, pemberitaan terkait beberapa produk yang berasal dari Bioeasy yang hasilnya diberitakan tidak sesuai harapan. Mereka menuduh otoritas kesehatan di Spanyol tidak membaca petunjuk sebelum memakai test kit virus Corona buatannya.
Hingga saat ini, total kasus virus Corona di seluruh dunia sudah mencapai 712 ribu. Negara paling terdampak adalah Amerika, dengan 142.106 kasus, diikuti oleh Italia dengan 97.689 kasus. (der/fin)

0 Komentar