Tiap Hari Ada Muka Baru, Rawan Penipuan

prostitusi-online-cirebon
Tangkapan layar aktivitas prostitusi online di Kota dan Kabupaten Cirebon.
0 Komentar

Persetubuhan bukan dengan pasangan sah, juga berpotensi menyebarkan penyakit lainnya seperti, TBC, HIV, dan penyakit disebabkan dari virus.
Dinkes, kata dia, tidak bisa menyentuh dan skrining pada klaster prostitusi online. Upaya mitigasi penyakit menular tetap menggunakan pelayanan kesehatan dasar, seperti oleh petugas surveillance Puskesmas, maupun dari kader-kader Posyandu dan tokoh masyarakat di lingkungan.
Dia meyakini, ke depan covid-19 bakal seperti HIV/AIDS. Bisa dicegah dengan tidak berhubungan sembarangan. Covid-19 juga sama, dengan menerapkan perilaku baru. Seperti sekarang, orang pakai masker, jaga jarak, dan sering cuci tangan. “Mungkin terasa aneh dan ribet. Tapi, lama-lama akan terbiasa karena menjadi sebuah kebutuhan dan metode pencegahan yang efektif,” tuturnya.
Edy berharap ada kesadaran dari masyarakat. Agar aktivitas “ilegal” seperti prostitusi dan hiburan malam yang mengabaikan protokol kesehatan dihindari. Karena kebutuhan dan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan mencegah dari tertularnya penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.
POLISI SUDAH MELACAK, GENCARKAN PATROLI SIBER
Maraknya prostitusi online sesungguhnya sudah terlacak kepolisian. Bahkan ada beberapa yang sudah dalam penyidikan. Kapolres Cirebon Kota AKBP Syamsul Huda mengatakan Polres Cirebon Kota sudah melakukan upaya preventif.
Salah satunya dengan patroli siber. “Telah dilakukan pengungkapan dan sekarang sedang penyidikan. Untuk kasus tersebut sudah dalam pemberkasan untuk pengiriman perkara ke kejaksaan,” kata kapolres.
Sementara Kanit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Cirebon Kota, Ipda Dwi, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti informasi terbaru soal kembali maraknya prostitusi online. Polres Cirebon Kota sendiri saat ini juga sedang melakukan pemberkasan terkait dugaan prostitusi online. “Ada yang sudah kita berkas juga saat ini. Sedang kita tangani. Terkait informasi dugan prostitusi terselubung ini akan kita tindak lanjuti,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon, Iman S, mengaku sudah menerima informasi terkait praktik prostitusi online tersebut. Tindak lanjutnya, pihaknya akan intens memantau pergerakan di media sosial. “Informasinya sudah kita terima. Akan kita dalami dan telusuri lebih lanjut,” ujarnya. (dri/azs)

Laman:

1 2
0 Komentar