Tidak Berjilbab, Astronaut Muslimah Pertama Arab Saudi Meluncur ke ISS Tahun Ini

Astronaut Muslimah Dari Arab Saudi
Saudi Space Commission (SCC) memajang foto empat calon astronautnya, yakni Mariam Fardous (paling kiri), Rayyanah Barnawi, Ali Al-Qarni, dan Ali Al-Ghamdi. Barnawi dan Al-Qarni akan terbang menuju ISS dalam misi yang akan diluncurkan pada kuartal kedua 2023. Foto: diluncurkan ke ISS dalam misi
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Kerajaan Arab Saudi semakin memposisikan dirinya dikancah industri Antariksa Internasional dengan mengirimkan astronaut ke ISS.

Satu dari dua astronaut Arab Saudi itu adalah perempuan bernama Rayyanah Barnawi.

Antariksawati itu akan menuju Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) bersama astronaut yang juga berasal dari Arab Saudi, Ali Al-Qarni.

Baca Juga:Perkiraan Cuaca Wilayah Cirebon, Rabu 15 Februari 2023, Waspada Hujan Disertai Angin Kencang di Siang HariTampil Mewah, New Honda Scoopy Prestige Dibandrol Cuma Rp22 Juta

“Langkah tersebut bertujuan memberdayakan kapabiltias manusia Saudi dalam penerbangan angkasa luar yang diarahkan untuk melayani kemanusiaan dan mengambil manfaat dari peluang menjanjikan yang ditawarkan industri antariksa,” kabar SPA.

Penerbangan yang akan membawa Rayyanah dan Al-Qarni bakal diluncurkan dari Amerika Serikat (AS).

Barnawi merupakan ahli sel kanker. Saat ini, dia bekerja sebagai peneliti di King Faisal Specialist Hospital and Research Centre di Riyadh.

Muslimah itu memiliki dua gelar dalam ilmu biomedis dari Universitas Alfaisal di Riyadh dan Universitas Otago, Selandia Baru.

Muslimah pertama yang menjadi austronaut ialah Anousheh Ansari.

Perempuan blasteran Iran – Amerika itu merupakan turis dalam misi Soyuz TMA-19 yang diluncurkan dari Baikonur, Kazakhstan, pada 18 September 2006.

Konon multijutawan itu membayar USD 20 juta demi bisa mengorbit Bumi dan menginjakkan kakinya di ISS.

0 Komentar