Tujuh Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga Kaget Air Merah

Tujuh Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga Kaget Air Merah
0 Komentar

HUJAN dengan intensitas tinggi yang terjadi dua hari terakhir membuat sejumlah sungai di Kabupaten Cirebon juga meluap. Sejumlah wilayah pun diterjang banjir dengan ketinggian beragam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon DR Alex Suheriyawan MPd mengatakan intnsitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terkahir membuat sungai-sungai meluap. Debit air yang tinggi ditambah banyaknya sungai yang mengalami pendangkalan membuat sungai tak mampu membendung air sehingga melimpas ke pemukiman warga.

“Banjir terjadi sejak Minggu (7/2) . Ada beberapa yang sudah surut tapi ada juga yang hingga Senin (8/2) masih banjir. Tim kita bersiaga di lapangan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” ujarnya kepada Radar, kemarin.
Ditambahkan, sejumlah desa dari 7 kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir. Wilayah-wilayah itu terendam dengan ketinggian beragam. Dari mulai 80 cm sampai dengan 80cm. Di lokasi pertama di Kecamatan Susukan, banjir menerjang Desa Bunder, Desa Gintung Lor dan Desa Bojong Kulon. Di Kecamatan Plered, banjir menerjang Desa Gamel yang pada tahun ini sejak Januari lalu.
Wilayah lainnya yang juga diterjang banjir yakni Desa Jemaras Kidul di Kecamatan Klangenan. Genangan air di wilayah ini sampai dengan 40 cm karena faktor intensitas curah hujan yang tinggi dan meluapnya Sungai Daun Kalong. Banjir juga merendam pemukiman warga di Desa Dawuan, Kecamatan Tengahtani. Ada sekitar 217 rumah yang terdampak banjir dengan ketinggian maksimal air sampai dengan 50 cm. Di Kecamatan Gunung Jati, banjir juga menerjang wilayah Blok Maja Desa Jatimerta yang mengakibatkan 90 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 40 cm.

Banjir juga menerjang wilayah Kecamatan Panguragan, tepatnya di Desa Panguragan Wetan yang menyebabkan 74 rumah terendam. Wilayah terakhir yang diterjang banjir pada Minggu (7/1) adalah Desa Gunungsari, Kecamatan Waled. “Total dari data yang masuk ada 1.076 rumah dan 3.183 jiwa terdampak. Data masih dinamis karena ada beberapa wilayah yang datanya belum masuk,” ungkapnya.

0 Komentar