Tunggu Instruksi dari Disdik

Tunggu Instruksi dari Disdik
BELUM TATAP MUKA: Para siswa SDN Tersana 1 Kecamatan Sukagumiwang sedang mengambil tugas ke gurunya kelasnya masing-masing, kemarin. Pihak sekolah belum menerapkan KBM tatap muka. FOTO: ANANG SYAHRONI/ RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
SUKAGUMIWANG- Kendati sudah adaptasi kebiasaan baru (AKB), kegiatan belajar mengajar (KBM) di Kabupaten Indramayu masih menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Hal itu diterapkan, karena hingga saat ini pihak sekolah masih belum menerima aturan baru dari Dinas Pendidikan (Disdik) terkait KBM di tengah situasi yang masih pandemi Covid-19. Sehingga, pihak sekolah masih menggabungkan dua metode pembelajaran yakni secara daring (online) dan luring (offline).
Seperti yang terlihat di UPTD SDN Tersana 2, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Kamis (27/8).
Guru setiap pagi menunggu para muridnya datang ke sekolah untuk mengambil tugas sekolah. Sedangkan siang harinya, murid menyerahkan hasil tugas yang dikerjakannya di rumah kepada guru kelasnya masing-masing dengan kembali mendatangi sekolah.
Kepala SDN Tersana 1, Mabrur SPd mengatakan, pihaknya masih menunggu petunjuk dari Dinas Pendidikan dan Perbup tentang pelaksanaan kegiatan belajar siswa. Untuk saat ini, pihaknya masih menerapkan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ), sama seperti sekolah-sekolah sejak dimulainya tahun ajaran baru di masa pandemi Covid-19, dengan memberlakukan dua metode pembelajaran secara online dan offline.
“Kita sesuaikan dengan kemampuan siswa, jadi sekolah terapkan dua metode pembelajaran jarak jauh, semua guru kelas wajib hadir di sekolah pagi hari, untuk memberikan tugas kepada murid,” ucapnya.
Menurutnya, guru tidak sebatas memberikan materi melalui jejaring grup aplikasi, namun dengan memberikan tugas secara langsung kepada peserta didik, terkait tata cara mengerjakan tugas. “Pagi hari saat para siswa datang ke sekolah untuk mengambil tugas, dan setelah tugas selesai para murid kembali datang kesekolah, menyerahkan tugas yang telah selesai dikerjakan di rumah bersama teman yang diawasi secara langsung orang tua siswa,” bebernya.
Sedangkan bagi siswa kelas satu, wali kelas di UPTD SDN memberi bimbingan langsung sebelum diberikan tugas. Hal tersebut dilakukan, karena siswa masih membutuhkan perhatian lebih. “Saat bimbingan, waktu pertemuan dan jumlah siswa dibatasi, sehingga tidak menimbulkan kerumunan dan penerapan protokol kesehatan dari guru dan siswa,” katanya.
Hal senada dikatakan Kepala UPTD Sleman 2 H Nuriman SPd MSi. Pihaknya masih tetap menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh bagi peserta didiknya dengan online dan offline.

0 Komentar