Untuk Para Ibu Hamil dan Menyusui di Cirebon: Jangan Malas Periksa Kesehatan

ibu-hamil-menyusui
Ilustrasi ibu hamil dan menyusui. Foto: Istimewa.
0 Komentar

Supaya pertumbuhan sel otaknya lebih banyak dan memiliki daya ingat yang baik.

Setelah melahirkan, lanjutnya, ibu juga harus betul betul memperhatikan nutrisinya. Supaya ASI yang keluar memiliki nutrisi yang cukup untuk bayi.

Terutama kandungan kolostrum pada ASI yang sangat bermanfaat untuk mencegah stunting atau gagal pertumbuhan pada anak.

Baca Juga:Nikah di KUA Jadi Tren, Ternyata Bukan Hal Asing bagi Warga Cirebon, Murah No Ribet!Cerita dari Nelayan Cangkol Cirebon: Menjaga Rumpon, Menjaga Habitat Ikan

“Jadi ibu-ibu juga jangan malas memeriksakan kesehatannya. Mulai dari saat mengandung sampai dengan menyusui, di puskesmas puskesmas terdekat ada pelayanannya,” ungkapnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menekankan pentingnya pemberian makan bayi dengan optimal untuk mencegah kurang gizi pada anak.

WHO mendefinisikan pemberian makan bayi yang optimal dimulai dari menyusui dalam waktu satu jam setelah kelahiran, menyusui secara eksklusif untuk enam bulan pertama, memulai makanan pendamping pada enam bulan setelah melahirkan, serta terus menyusui selama dua tahun.

WHO juga menyarankan agar ibu menyusui siang dan malam setidaknya 8 kali, pemberian kolostrum, tidak ada pemberian makanan pra-lakteal, tidak ada pemberian susu botol dan pemberian makanan padat, semi-padat yang responsif. (*)

0 Komentar