Upaya Mencegah Penularan Virus Corona Cirebon Social Distancing

Upaya Mencegah Penularan Virus Corona Cirebon Social Distancing
Social distancing adalah tindakan non-farmasi untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular
1 Komentar

Riska sendiri mengaku selalu waspada terhadap penyebaran
virus corona. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menghindari kontak fisik
secara langsung. Adapun terpaksa, ia harus rajin-rajin mencuci tangan. “Tapi ya
biasa aja sih sehari-hari mah, kalau
di rumah. Kalau baca berita, kadang takut juga,” terangnya.

Namun, untuk yang biasa melakukan jogging di sekitar KSB bima tidak begitu terlihat pengurangan yang
signifikan. Mereka masih berolahraga mengitari stadion, dan mayoritas tanpa
menggunakan masker.

Kondisi serupa juga terjadi di Jl Siliwangi. Sejak car free day (CFD) dihentikan beberapa
waktu lalu, pedagang dan pengunjung memang menyusut tajam. Namun kemarin
terlihat lebih sepi lagi.

Baca Juga:Antisipasi Corona, Pengunjung Puskesmas Plumbon Indramayu Wajib Cuci TanganDana Kerohiman Bisa untuk Ngontrak, Warga Paham Tempat Tinggalnya Gunakan Lahan Negara

Salah seorang pesepeda di Jl Siliwangi, M Yahya mengatakan, penyebaran virus corona perlu diwaspadai. Namun bukan berarti, menutup diri. “Asalkan hati-hati, seperti mematuhi anjuran-anjuran yang telah dikeluarkan pemerintah. Menggunakan masker bagi yang sakit, tidak berjabat tangan,” katanya.

Efek positif dan negatifnya

Sama halnya dengan apa yang terlihat di sekitar kawasan
Bima, pedagang di Jl Siliwangi nampak masih berjualan Minggu kemarin. Namun
kerumunan pedagang hanya terlihat di sekitar Pasar Kramat.

Di tengah kondisi ini, pemerintah juga mengimbau masyarakat
tidak melakukan belanja kebutuhan sehari-hari secara berlebihan. Kepala Bidang
Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan
Perikanan (DPPKP), Dra Hj Sumarni MA mengatakan, cadangan pangan utama, yakni
beras, masih aman.

Setelah diberikan pada korban bencana banjir awal tahun
2020, saat ini Pemerintah Kota Cirebon memiliki 1,4 ton beras yang dititipkan
di Bulog Sub Divre III Cirebon. Dan akan kembali dilakukan pengadaan pada April
bulan depan, sebanyak 17 ton. “Beda dengan ketersediaan pangan. Kalau
ketersediaan pangan itu, pangan milik masyarakat yang ada di Kota Cirebon,”
katanya.

Sama dengan cadangan utama, komoditi utama ketersediaan
pangan di Kota Cirebon adalah beras. Dalam 1 hari, masyarakat Kota Cirebon
membutuhkan 91 ton. Jumlah tersebut menyesuaikan dengan banyaknya penduduk dan
belum menghitung pendatang. Dari keseluruhan pedagang yang ada, ketersediaannya
mencapai 560 ton. Sedangkan kebutuhan hanya 91 ton. “Artinya, aman,” ucap dia. (ade)

1 Komentar