Dalam pertemuan tersebut dibahas lebih jauh tentang rencana pemberangkatan jemaah umrah yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 November 2022 mendatang dan jemaah pada musim haji tahun 2023.
Dirinya mengungkapkan bahwa pemberangkatan jemaah umrah secara berkala dari Kertajati, Majalengka, akan terwujud, demikian juga dengan pemberangkatan jemaah haji.
Diungkapkannya, sejak Agustus lalu keberangkatan jemaah umrah dari Indonesia sudah lebih dari 300 ribu jemaah, kondisi tersebut bisa dijadikan sebagai latihan untuk menghadapi jemaah.
Baca Juga:Dapil Kota Cirebon Berubah Jadi 5, Begini Komposisi KursinyaPenghafal Alquran Bertambah, Shofa Fithria Abida Selesaikan Hafalan 30 Juz
“Mudah-mudahan di Kertajati bisa optimalkan proses pemberangkatan umrah dalam waktu dekat dan dalam rentang waktu enam bulan ke depan, akan terbentuk pengelolaan jemaah secara benar,” terangnya.
“Insya Allah untuk tahun depan, saya sudah membuat simulasi jika BIJB Kertajati itu menjadi Embarkasi Haji. Nanti kira-kira provinsi mana saja yang akan menggunakan Kertajati. Untuk Jabar sendiri, daerah mana saja yang akan ikut Kertajati. Karena di Jawa Barat ada dua embarkasi yang harus kita tegaskan peran masing-masing pada akhir tahun ini,” tambahnya.
Ia juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pemprov Jabar dalam pelaksanaan pemberangkatan haji 1423 H. “Jemaah dari Jabar tergolong banyak dan juga sangat tertib sehingga semua bisa berjalan lancar,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam menegaskan, pihaknya sudah siap melaksanakan pemberangkatan jamaah haji dan umrah melalui BIJB Kertajati.
“Pada prinsipnya penumpang sudah siap. Kami mengumpulkan 187 PPIU seluruh Jabar. Semua sepakat untuk berangkat dari Kertajati,” kata Ajam. (abd)