Warga Tionghoa Protes Makam Hilang, Hari Ini Dibahas di DPRD

Warga Tionghoa Protes Makam Hilang, Hari Ini Dibahas di DPRD
Kondisi pemakaman Tionghoa di Kawasan Penggung, Kota Cirebon. Foto: Khoirul Anwarudin/Radar Cirebon
0 Komentar

Mukyadi kemarin ditemui bersama istrinya,Sarni, yang juga pekerja bersih-bersih area makam. Mereka berdua biasa memanfaatkan gubuk yang baru saja dibongkar sebagai tempat berteduh dari hujan dan panas matahari. “Gak tahu saya cuma bersih-bersih saja. Itu juga setahun sekali (selama 30 hari, red) bersih-bersihnya, hanya pada saat Cheng Ho,” kata Mukyadi.
BNN juga menggandeng TNI serta Polri bersama unsur pemerintah. Terlihat dua truk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon ikut terparkir untuk mengangkut sisa-sisa material pembongkaran. Awalnya pembongkaran tidak bisa dilakukan dengan alasan ada aliran listrik yang tidak diduga sebelumnya.
Ketika itu, Yaya Satyanagara menelepon langsung pihak PLN untuk segera memutus aliran listrik tersebut. Diduga illegal. Selang sekitar 30 menit sekitar 3 orang petugas PLN itu datang menggunakan mobil pick-up. Memutus aliran listrik yang juga ada pada gubuk yang dibongkar tersebut.
Sempat disesalkan Hadi, karena aliran listrik tidak bisa diputus seluruhnya di area makam. Karena beberapa pertimbangan teknis. “Rumah-rumah yang ada di dalam (area Bong China, red) itu milik siapa kita belum tahu. Statusnya apa juga belum tahu. Termasuk aliran listrik itu harus terdata,” ujar Yaya.
Yaya lagi-lagi menegaskan tak pandang bulu memberantas peredaran obat-obatan terlarang. Giat kemarin juga seolah membuktikan kalau BNN serius menciptakan kota Cirebon sebagai wilayah yang bersih narkoba. “Itu bukan terakhir, tapi pertama yang akan kita lakukan secara berkala. Harus juga disadari oleh oknum kalau kita sinergi dengan TNI-Polri dan instansi lain,” tegasnya.
Rencananya, menyoal segala dugaan pelanggaran di Bong China ini akan dibahas lebih lanjut bersama eksekutif dan legislative hari ini (25/3). Masih di Bong China, Yaya Satyanagara kemarin menelepon Ketua DPRD Kota Cirebon Affiati untuk meminta izin hadir dalam diskusi atau pembahasan itu. “Saya tidak diundang, makanya minta izin untuk hadir,” kata Yaya.
Banyak pembahasan dalam rencana pertemuan tersebut. salah satu yang dianggap tidak kalah berwenang adalah dinas terkait yang berhak mengelola area Bong China. Apalagi jika menengok lebih dalam, area makam tersebut jelas terlihat tidak terurus. Ilalang tumbuh subur melebihi tinggi orang dewasa. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar