Waspada Penyakit Antraks, Distan Cirebon Perketat Pengawasan dan Lalu Lintas Hewan Ternak

penyakit-antraks
Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon terus melakukan edukasi dan antisipasi penyakit antraks kepada peternak sapi di Desa Kubang Kecamatan Talun. Foto: Cecep Nacepi/Radarcirebon.id
0 Komentar

“Di kita belum ada. Tapi tetap kita melakukan edukasi kepada peternak terkait tanda-tanda penyakit antraks. Kemudian apa saja langkah-langkah pencegahannya yang harus diambil,” tandasnya.

Diketahui, penyakit Antraks merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri bernama bacillus anthracis, yang membentuk spora.

Penyakit ini umumnya menyerang hewan seperti sapi, domba, dan kambing, tetapi juga dapat menyerang manusia jika terjadi kontak langsung atau bahkan mengonsumsi hewan yang terinfeksi.

Baca Juga:Mantan Karyawan BPR Indramayu Jabar Ditahan, Diduga sebagai Otak Pengajuan Kredit FiktifWASPADA! Pencurian Data Pribadi, Modus Undangan Pernikahan Digital lewat Aplikasi WhatsApp

Penularan bakteri antraks dapat terjadi melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan spora bacillus anthracis.

Penyebaran dapat terjadi melalui tiga jalur utama, yaitu melalui kulit, melalui luka terbuka pada kulit, inhalasi atau menghirup spora, dan ingestia atau menelan spora.

Gejala penyakit antraks pada manusia dapat muncul dalam rentang waktu 1-5 hari setelah terpapar bakteri bacillus anthracis.

Setelah masuk ke dalam tubuh, bakteri antraks akan berkembang biak dan menghasilkan racun yang dapat menyebabkan penyakit antraks. (cep)

0 Komentar