Waspada Penyakit Antraks, Distan Cirebon Perketat Pengawasan dan Lalu Lintas Hewan Ternak

penyakit-antraks
Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon terus melakukan edukasi dan antisipasi penyakit antraks kepada peternak sapi di Desa Kubang Kecamatan Talun. Foto: Cecep Nacepi/Radarcirebon.id
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Merebaknya penyakit antraks, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon telah mengambil langkah ketat dalam pengawasan hewan ternak di wilayah Kabupaten Cirebon.

Hal itu untuk antisipasi terhadap kasus penyakit antraks yang terjadi di Gunung Kidul Jogjakarta agar tidak menyebar ke Kabupaten Cirebon.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Lis Nuraini mengatakan, pihaknya saat ini melakukan tindakan kewaspadaan agar penyakit antraks tidak masuk ke Kabupaten Cirebon. Seperti meningkatkan pemantauan kesehatan hewan ternak secara rutin.

Baca Juga:Mantan Karyawan BPR Indramayu Jabar Ditahan, Diduga sebagai Otak Pengajuan Kredit FiktifWASPADA! Pencurian Data Pribadi, Modus Undangan Pernikahan Digital lewat Aplikasi WhatsApp

“Untuk mengantisipasi penyakit antraks, peternak juga harus melaporkan kejadian kematian hewan yang tidak wajar, ke dinas agar bisa kita tindak lanjuti,” kata Lis kepada Radar Cirebon, Senin (10/7/2023).

Selain itu, lanjutnya, Distan juga akan memperkuat lagi pengendalian pengawasan lalu lintas ternak yang masuk ke Kabupaten Cirebon untuk antisipasi penyebaran penyakit antraks.

Pihak Kesehatan Hewan (Keswan), sambung Lis, akan memeriksa riwayat hewan ternak yang masuk ke Cirebon, dan memastikan hewan tersebut dalam kondisi sehat tidak terserang penyakit antraks.

“Hewan yang masuk, kita pastikan tidak sakit dan hewan tersebut tidak berasal dari daerah yang tidak ada laporan kasus antraksnya dalam 20 hari terakhir itu,” jelasnya.

Setelah melalui pemeriksaan, kata Lis, hewan ternak yang masuk ke Kabupaten Cirebon juga harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan, dan tidak sakit.

“Kalau dicurigai kearah sana, mungkin kita juga harus ada koordinasi lintas institusi atau lintas sektor. Karena penyakit antraks ini bisa menularkan kepada manusia. Kita penanganannya terhadap ternaknya. Sedangkan untuk penanganan kepada manusianya adalah di institusi lain,” jelasnya.

Disinggung soal penyakit antraks apakah sudah masuk ke Kabupaten Cirebon? Lis Nuraini mengaku belum terdeteksi ada gejala yang mengarah penyakit antraks.

Baca Juga:Sebelum Tidur Pakai Air Mawar Viva, Kulit Wajah Langsung Glowing ala Artis Korea di Pagi Hari, Simak Caranya Disini!Milad Ke-4, Klinik Pratama Arsy Medika Cirebon Terus Tingkatkan Pelayanan

Kendati demikian, pihak Distan memberikan sosialisasi dan edukasi ke para peternak sapi di Kabupaten Cirebon terkait tanda-tanda gejala penyakit antraks.

0 Komentar